6. Si anak baru

9.2K 377 1
                                    

Daniel yang fokus dengan handphonenya tiba tiba tertabrak oleh seseorang .

Bukh!!

Badan Daniel yang tegap. Justru membuat seseorang dihadapannya terjatuh.

"Aawww" jerit orang itu saat terjatuh.

Daniel yang tersadar bahwa ia yang menyebabkan perempuan di hadapannya terjatuh pun segera menolongnya untuk berdiri.

Perempuan itu menatap Daniel dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sorry sorry" maaf Daniel pada perempuan dihadapannya.

"Eh gue yang salah lagi. Seharusnya gue yang minta maaf. Sorry ya" ucap perempuan dengan wajah ke bule bulean itu. Namun, ketika berbicara bahasa Indonesia, sangat jelas tidak berlibet.

Sepertinya dia siswi baru disekolah ini. Pikir Daniel. Karena Daniel tidak pernah melihat perempuan tersebut. Terlebih lagi sepertinya perempuan itu memiliki wajah seperti orang bule, campuran wajah German. Karena wajahnya yang berbeda.

"Ouh ya gapapa" balas Daniel seadanya
"Lo anak baru?" Tanya Daniel to the point.

"Eh. Iya nih" balas perempuan tersebut dengan senyuman indahnya.

"Ouh. Nama gua Daniel" ucap Daniel memperkenalkan diri dan menjabat tangannya yang dibalas oleh perempuan tersebut.

"Gue Fika"
"Duh kayaknya gue harus buru buru nih. Jadi gue duluan ya. Daah" pamit perempuan tersebut yang bernama Fika. Fika tanpa menoleh ke Daniel lagi, ia langsung meninggalkan Daniel yang terpaku menatap nya.

Tersadar bahwa Daniel menatap perempuan itu terus menurus. Daniel pun segera pergi meninggalkan koridor menuju kelasnya.

Dikelas ia segera duduk disamping Queen dan menyandarkan punggungnya pada bangku.

"Tumben gak ke kantin lo" tanya Daniel melihat Queen yang sedang berkutik dengan novelnya. Queen masih saja fokus dengan novelnya. Bahkan mungkin saja Queen tidak menyadari kalau Daniel kini sudah berada di sampingnya.

Daniel menatapnya malas. Sangat malas ketika Queen sudah sibuk dengan novelnya, karena itu ia akan di cuekin bahkan tidak menoleh padanya.

"Queen" panggilnya sekali lagi. Namun kali ini ia mengambil novel yang di pegang Queen. Sehingga Queen pun menoleh padanya.

"Kenapa?" Balas Queen polos bagaikan wajah yang tak punya salah "Lo manggil gue?"

Daniel menyimpan novel Queen di mejanya. "Nggak!"

Mendengar penuturan Daniel Queen pun mengambil novelnya kembali yang berada di meja Daniel. Namun Daniel segara menepisnya.

"Apaan sih!" Geram Queen kesal "Tadi katanya lo gak manggil gue kan? Yaudah sini gue mau lanjut baca"

Daniel memasang wajah kesal mendengarkan penuturan Queen. Duh perempuan ini tidak mengerti apa! Pikir Daniel

"Dengerin dulu ngapa. Gua mau ngomong sama lo" ucap Daniel akhirnya to the point.

"Apa? Jangan bilang lo mau ngomong atau marah marah sama gue karena gue tadi ninggalin lo. Dan lo mau nanya kenapa gue dari tadi marah mulu sama lo. Karena gue gak akan balas pertanyaan yang seperti itu" ucap Queen panjang lebar dengan menunjukkan telunjuknya.

"Enggaklah. Gua mau ngomong serius"

Ngomong serius?

Queen benar benar sulit mengartikan. Maksud Daniel ngomong serius? Ngomong serius apa? Apa mungkin Daniel akan mengatakan sejujurnya tentang perasaannya? Duh Queen kok kamu jadi gini sih. Pikir Queen yang terus bertanya tanya.

Friendzone | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang