Kini Queen telah sampai di rumah omanya. Queen pun langsung memasuki rumah omanya, dan langsung menuju ruang keluarga yang terdengar sangat ramai.
"Sore semua" teriak Queen yang membuat oma, bundanya, Dafa, Steven, Seyna, dan kedua orang tua Seyna menatap kearah Queen.
"Aaa Queen" teriak Seyna histeris saat melihat Queen. Ia pun langsung berlari dan memeluk Queen. Queen pun membalas pelukan Seyna lebih erat.
"Uuh aku kangen" ucap Queen dalam pelukannya.
"Apalagi aku" balas Seyna.
Setelah puas berpelukan, Queen pun berjalan menuju kedua orang tua Seyna untuk bersalaman, lalu kepada omanya dan bundanya.
Queen kini duduk disamping Seyna.
"Kamu habis kemana Queen, kok jam setengah 4 baru dateng" ucap Seyna yang langsung menyerbunya dengan pertanyaan.
"Hehe tadi habis ke toko buku terus makan dulu sama temen" balas Queen tersenyum.
"Ouh ia tante, Seyna bakalan di Indonesia sampai kapan?" Tanya Queen pada mamanya Seyna, yang memiliki wajah mirip dengan bundanya.
"Seyna sama Steven akan liburan di Indonesia selama 2 minggu. Tapi, kalau tante sama ayah Seyna akan pergi ke Jepang lagi nanti malem" balas mama Seyna yang memiliki nama Faynafia Carel.
"Yah kok cepet banget sih tante" ucap Queen cemberut. Karena ia memang sangat kangen pada tantenya ini.
"Iya soalnya kami masih akan mengurusi perusahaan di Jepang, dan kami cuman mengantar Steven dan Seyna saja" ucap tante Fay.
"Yaudah deh. Pasti aku bakalan kangen berat nih" ucap Queen langsung memeluk tantenya.
***
Malampun kini pukul 7 malam, Queen dan Seyna mengantar kedua orang tua Seyna ke bandara. Sedangkan bunda, omanya, Steven dan Dafa tidak ikut.
"Hati hati ya ma" ucap Seyna yang memeluk mamanya erat.
"Iya sayang, kamu jangan bandel di Indonesianya dan kamu jagain adek kamu, jangan berantem mulu" ucap Faynafia menasihati anaknya.
"Iya ma, ayah jagain mama ya" ucap Seyna yang kini memeluk erat ayahnya, ayahnya mengangguk dan membalas pelukan Seyna. Setelah itu melepaskannya.
"Tante sama om hati hati ya" ucap Queen yang memeluk mama Seyna lalu menyalami punggung tangan mama Seyna dan ayah Seyna.
Orang tua Seyna pun kini sudah chek in untuk naik pesawat, karena pesawat yang di tumpangi akan terbang.
*****
Queen dan Seyna pun kini sekarang berada di dalam mobil dengan Queen yang menyetir.
"Besok kamu sekolah ya Queen" tanya Seyna yang kini wajahnya sudah tidak sedih, namun matanya masih sembab. Seyna memang orangnya gampang menangis karena ia berperasaan.
"Iya" balas Queen dengan ditambah mengangguk.
"Ouh iya. Emang kamu di Jepang udah liburan?" Tanya Queen menengok ke arah Seyna sekilas.
"Iya dong. Cepet kan" ucap Seyna tersenyum senang.
"Iya deh"
Butuh waktu 45 menit. Kini mobil Queen sudah terpakir di garasi rumah omanya. Queen dan Seyna pun keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam rumah.
****
Malam ini sudah pukul 10 malam. Namun Queen belum tidur, begitupun dengan Seyna yang memang tidur sekamar dengan Queen.
Setelah pulang dari bandara Queen dan Seyna masih asik bercerita hingga tak ingat waktu.
"Ouh ia, Daniel tumben banget gak kesini Queen" tanya Seyna yang tiba tiba menanyai tentang Daniel. Queen yang mendengar nama Daniel pun pikiran nya teringat kembali dengan kejadian tadi sore di restaurant.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone | END |
Dla nastolatkówBuat yang baca cerita ini, maaf banget ya! Jadi, urutannya tuh ada yang ke acak gitu. Jadi kalau baca, kalian liat nomor nya. Biar bacanya juga terurut dan ceritanya nyambung. Terimakasih. -------------- "Kenapa lo harus jatuh cinta sama gua!" "Eman...
