22. Keputusan

8K 340 7
                                    

Aku tak akan berpikir lagi, karena ini adalah keputusan yang paling baik.

Belum aku mengatakan semuanya, kenapa pergi?

💫

Queen mendapatkan miniatur berbentuk doraemon didalam tas kecil yang tadi bundanya berikan, tak lupa ada surat. Queen membuka surat itu dan mulai membacanya.

Malam sayang

Sekarang pasti kamu lagi sedih ya?

Queen mengangguk tanda jawaban atas surat yang ditulis papahnya.

Maafin papah ya, papah harus pulang dengan keadaan seperti itu.
Maafin papah ya, papah udah buat Queen nangis dan menderita.

Boleh papah minta sesuatu sama Queen?

Lagi lagi Queen mengangguk membalas surat tersebut.

Jangan nangis lagi ya, janji sama papah.

Papa percaya, kamu perempuan yang kuat! Kamu hebat!
Kamu anak pertama dikeluarga ini, kamu banggain bunda ya sayang.
Jangan ngelawan sama bunda, jangan bikin bunda sedih, jangan buat bunda nangis. Kamu harus lindungi bunda dan Dafa demi papah yah!

Papah sayang banget sama kamu Queen
Papah ninggalin kalian bukan karena papa benci atau tidak mau bersama kalian lagi, tapi karena papah memang sudah saatnya Queen. Penyakit papah sudah sangat sulit disembuhkan, papah gak mau bebani bunda dan kamu lagi, kamu harus jadi perempuan kuat ya!

Kamu harus bisa jaga diri kamu, karena papa akan sulit menjagamu. Kamu jangan terlalu percaya dengan orang yang baru kamu kenal, terlebih laki laki. Kamu gak boleh terlihat lemah didepan orang, kamu bisa! kamu kuat Queen.

Papah bangga banget sama kamu, papah sayang sama kamu.
Papah gak akan lupain kamu, begitupun dengan kamu jangan lupain papah.

Ingat!
Tolong jaga bunda, Dafa dan oma untuk papa ya...

Papah terhebat mu ❤

Queen tersenyum membaca surat itu, walau ada tangis sedikit. Karena ia memang merindukan sosok papahnya.
Queen sudah berjanji, ia tak boleh lemah.

Queen merapikan kembali surat tersebut dan ia simpan diselipan buku diarynya lalu ia membaringkan tubuhnya dikasur untuk tidur.

Disisi lain, Dafa adik Queen, yang tadi mengatakan akan main game justru ia pergi ke kamarnya duduk di kasur sambil memegang surat yang terdapat dalam tas kecil itu. Ia membuka surat tersebut lalu mulai membacanya.

Malam tampan, kembaran papah.

Maaf papah datang tidak memberikan senyuman untuk kalian.
Maaf karena papa setelah ini akan memberikan kamu beban yang lebih banyak.

Kamu sudah tau, bahwa hanya kamu laki laki satu satunya dalam keluarga. Jadi, papah minta, tolong jaga dan lindungi kedua perempuan yang sangat berarti untuk papa. Jaga Queen dan bunda ya sayang.
Jangan sampai mereka terluka, kamu harus bisa jaga keduanya dan diri kamu sendiri juga ya. Karena sekarang tidak ada yang bisa menjagamu, kecuali diri kamu sendiri. Jaga oma juga, karena dia sangat berarti buat papah.

Papah hanya minta jaga diri kamu dan lindungi Queen dan bunda. Kamu jadi anak yang nurut sama bunda, jangan bandel.

Friendzone | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang