12. Jalan jalan!

8.6K 342 8
                                    

Dasar cewek, senjatanya nangis!
.
.
.
.

Setelah mengambil pakaiannya di lemari, Queen langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Seyna yang memang sudah rapi pun berjalan menuju meja rias dan duduk. Seyna memolesi bedak pada wajahnya dan menggunakan lipsglose pada bibirnya, agar terlihat tidak pucat.

Seyna sudah siap dengan memakai rok yang panjangnya selutut dan atasan baju yang berlengan panjang. Seyna pun menambahkan kalung untuk aksesorisnya.

"Queen, Daniel nya dimana?" Tanya Seyna yang berteriak dari luar kamar mandi.

"Daniel ada di kamarnya Steven, jadi lo kekamarnya gih biar pada gak bosen nungguin" balas Queen dengan berteriak.

"Yaudah gue kekamarnya Steven ya"

"Iya"

Seyna pun mengambil tas kecilnya lalu ia selempangkan di pundak kanannya. Seyna memakai sepatu yang berwarna senada dengan pakaiannya.

Seyna pun berjalan menuju kamar adiknya.

"Dek aku masuk ya" teriak Seyna dari luar kamar.

"Ya kak" balas Steven.

Seyna pun membuka pintu kamar dan memasuki kamar Steven. Dikamarnya ada Daniel, Steven dan Dafa.

"Kalian berdua ikut kan?" Tanya Seyna pada adiknya dan Dafa.

"Pasti" balas Steven dan Dafa barengan.

Seyna pun berjalan dan duduk di sofa yang terdapat di kamar Steven. Sambil menunggu Queen ia memainkan handphonenya mengirim sms pada seseorang.

Tan, kabarnya om gimana?

Setelah membaca ulang pesannya Seyna pun mengirim pesannya pada tantenya. Tak butuh lama tantenya membalas dengan cepat.

Om belum juga sadar. Tante minta tolong sama kamu untuk jagain rahasia ini dari Queen dan Dafa. Jangan sampai mereka tau.

Seyna sedikit sedih membaca pesan dari tantenya yang tak lain bundanya Queen. Setetes air mata jatuh membasahi pipinya, dengan cepat Seyna menghapusnya.

Ia tan aku akan jaga rahasia. Kabarin aku lagi ya tan kalau ada apa apa.

Balas Seyna dengan cepat. Namun tak kunjung langsung dibalas oleh tantenya. Seyna pun langsung menyimpan handphonenya didalam tas ketika melihat Queen yang sudah datang ke kamar Steven.

Queen sekarang memakai celana jens panjang berwarna hitam dan sweater berwarna pink. Sepatunya, Queen memakai sepatu kate yang berwarna senada dengan atasan nya. Dan rambutnya ia ikat konde.

"Untung aja ada baju gue di kamar" ucap Queen sambil duduk di samping Seyna.

"Yaudah kalau gitu kita berangkat" ucap Steven yang beranjak dari kasur.

Queen, Seyna, Daniel dan Dafa pun ikut beranjak dari duduknya dan berjalan keluar kamar Steven.

Saat sampai di ruang tamu mereka bertemu dengan oma Queen.
"Oma, kita pamit mau main ya" ucap Queen menyalami punggung tangan omanya.

"Ia kalian hati hati ya. Kamu juga Queen" balas omanya yang tiba tiba saja mencium kening Queen dan memeluk Queen erat.

"Iya oma" balas Queen, oma pun melepaskan pelukannya.

Friendzone | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang