14. Perasaan perempuan

8.8K 302 6
                                    

Perempuan itu selalu tersenyum, padahal hatinya terluka.

Perempuan itu selalu bisa menyelesaikan masalahnya. Apalagi masalah perasaannya.

>>>  Friendzone <<<

Malam ini Queen berdiam diri dikamarnya dengan mengunci pintu kamarnya, agar tidak ada yang menganggunya. Queen duduk di kasurnya sambil memeluk bantal doraemon nya.

Dua kalimat ucapan Daniel kemarin masih terngiang di otaknya. Sebenarnya hatinya sakit, tetapi tadi disekolah ia tetap bersikap biasa saja pada Daniel. Ia tersenyum, ia menjahili Daniel, ia tertawa dan ia ceria. Sikapnya seperti hari hari biasanya.

Namun tetap saja, yang namanya sebuah kalimat seseorang yang menyakiti dirinya, pasti akan selalu teringat olehnya. Walaupun ia bersikap biasa saja pada orang tersebut.

Perasaan perempuan susah di tebak, perempuan memang rumit, perempuan memang menyusahkan. Tetapi, perempuan itu istimewa.

Queen mengingat kalimat pertama yang Daniel katakan.

     Gua suka sama Fika

Queen menarik nafasnya kesal. Mungkin kemarin Queen tertawa didepan Daniel, seolah olah dia bahagia bahwa Daniel menyukai seseorang, lalu meledeknya. Tetapi sejujurnya, hati Queen sakit. Mendengar perkataan itu hatinya seperti tergores oleh pisau yang tajam. Pikirannya hanya mengatakan Lo bodoh! . Ya, Queen menghina dirinya sendiri.

Lo bodoh Queen! Lo ngapain sih suka sama sahabat lo. Dia itu sahabat lo, dia gak bakalan cinta sama lo Queen.
Percuma! Percuma lo suka ke dia. Dia gak bakalan balas perasaan lo!
Jangankan balas perasaan lo, dia aja gak tau kalau lo suka sama dia.

Hatinya terus mengatakan seperti itu. Bodoh dan Percuma.

Queen tersenyum kecil, menertawakan dirinya. Detik berikutnya ia mengingat ucapan Daniel.

   Gua sumpahin gak ada yang suka sama lo!

Queen lagi lagi tersenyum, lalu wajahnya berubah. Tatapan matanya, marah, benci, kesal dan takut.
Queen lalu mengingat ucapan nya pada Daniel saat itu. Mungkin ucapannya dianggap candaan oleh Daniel, karena nada suaranya yang seperti anak kecil. Tetapi, sejujurnya ia benar benar kesal, dan marah saat itu pada Daniel. Bahkan hatinya saat ini masih sakit karena ucapannya.

"Gue terlalu berharap sama dia, padahal dia sendiri nyumpahin gue" gumam Queen pelan.

Queen membaringkan tubuhnya untuk tidur. Ia memiringkan posisi tidurnya menghadap kanan. Matanya mulai terpejam, lalu detik berikutnya air mata lolos begitu saja keluar dari pelupuk matanya.

>>> Friendzone <<<

"Lo kenapa Queen" Pricil benar benar penasaran melihat keadaan Queen sekarang.
           Tadi di gerbang sekolah ia bertemu Queen yang berangkat sekolah dengan taksi, lalu Pricil memanggilnya. Namun Queen tak sedikitpun menengok kearahnya, justru ia mempercepat langkahnya. Pricil yang memang penasaran pun mempercepat langkahnya untuk menyusul Queen. Saat setelah sejajar langkahnya dengan Queen, Pricil terkejut melihat keadaan Queen sekarang. Mata Queen yang bengkak seperti habis menangis semalaman dan tak tidur, lalu wajah Queen yang kusut.

Friendzone | END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang