chapter 9

15 6 0
                                    

Cinta dan sahabat keduanya tidak bisa saling terpisahkan. Namun jika harus memilih dari kedua tersebut haruskah kita memilih cinta.....

Aku yang merasa penasaran siapa yang membawa payung untukku lamgsung mendongakkan kepalaku dan ternyata itu adalah..........

Risky pov#

"ra...ra...nia?"jawabku terbata-bata.

"iy ky,knpa?"tanyanya lgi

"ka...ka..mu knpa disini ini kan lgi hujan. Lebih baik kamu masuk mobil sebentar lagi aku udah selesai kok"jawabku sedikit berteriak.

"gak ky, aku gak mau kmu sakit. Ya...jadinya aku kesini bawain payung"jawabnya.

"tapi ran kamu...."ucapku terhenti akibat omongannya

"udah ya ky, lebih baik kamu benerin mobilnya aku yang mengangin payungnya ok?"jawabnya memohon. Mau tak mau aku harus menurutinya.

"huh...ok ran"jawabku lesu setelah itu aku kembali memperbaiki mobilnya.

"aduh...kok gue deg-degan ya deket sama rania huh...fokus ky fokus"batinku.

Aku pun kembali memperbaiki mobilnya di tengah hujan yang sangat deras dan dingin. Namun bagiku ini tidak terlalu dingin.

mungkin...karena adanya seseorang yang menghangatiku jadi akunya gak dingin deh hahahahaha ayolah ky jangan seperti itu bisa-bisa dia tau lagi aku lagi gugup dekat dengannya.

"udah nih ran mobilnya"jawabku sambil berdiri menatapnya.

"udah yah ky, boleh aku lihat?"tanyanya yang aku jawab dengan anggukan olehku.

Dia pun melihat ke arah sampingku sambil sedikit berjalan maju ke depan. Namun, disaat dia ingin mundur,tak sengaja rania menabrak sebuah kerikil yang membuat dia ingin terjatuh.

Aku yang melihatnya dengan sigap langsung memenggang pinggangnya beserta payung yang dipeggangnya agar tidak terjatuh diguyur hujan.

"yaampun...kok gue deg-degan banget ya"batinku sambil menatap intens dari wajahnya dan ditambah lagi deru napasnya yang sangat dekat denganku.

Aku yang tersadar dari lamunanku dengan cepat aku berdirikan rania dan memberikan payung tersebut ke dia.

"eh...sorry ran gue gak sengaja"jawabku sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"i..iya ky gak apa-apa"jawabnya terbata-bata dengan aku yang memberikan senyuman.

"e...ya..udah yuk pulang nanti hujannya makin deras"jawbku salting. Ya tuhan kenapa harus salting(abaikan).

"iya ky, aku pergi dulu ya. Oh ya ini payungnya biar kamu gak kehujanan"jawabnya sambil memberikan payung tersebut ke aku.

"iya....ran makasih"jawabku

"bye ky"jawabnya yang ku anggukan saja dan setelah itu ia pergi meninggalkanku.

"huhhhhhh akhirnya whoaaaaa"jawabku sambil melemparkan payung tersebut ntah kemana.

Secrets Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang