Chapter 11

15 5 0
                                    

Ini yang namanya jatuh cinta saat aku tau kamu mencintaiku.....

-Putri pov-

Putri pov#

Ntah kenapa hari ini aku merasa tidak fokus dengan guru yang di depan ini. Aku kembali terngiang bermain dengan fikirinku akibat kejadian tadi. Dimana aku merasakan rasanya bahagia, tertawa dan senang akibat perlakuan khusus dari risky. Huh...takkan aku lupakan kenagan tersebut se.la.ma.nya.

Saat aku asik-asiknya sedang berangan-angan peristiwa bersejarah bagiku, ada orang yang tidak ada berdosanya melemparkan secarik kertas ke kepalaku.

"aduh, siapa sih main buang sampah sembarangan aja, emang gue tong sampah ap"kesalku. Aku ambil secarik kertas tersebut namun seseoramg bersuara keras memanggilku

"ada apa putri kamu marah-marah"tanya bu fika, dosen yang tengah berada di depan kelasku ini. Aku yang menyadari suara tersebut melihat seisi kelas kearahku. Apa salah gue? Sampai-sampai gue dilihatin segitunya.

"eh..ibu, eng...enggak ada apa-apa kok bu"jawabku menyegir.

"baik, kita lanjutkan"jawabnya. Aku bisa bernafas lega karena seisi kelas yang awalnya menatapku sekarang kembali seperti awal. Ini semua gara-gara secarik kertas ini, liat saja nanti kalau aku tau siapa yang melemparnya, akan aku tonjok muka tuh orang abis-abisan.

Aku yang merasa penasaran lalu membuka kertas tersebut. Hm...sepertinya aku kenal tulisan ini?

'lo nanti datang aja dulu ke tempat biasa, gue nyusul nanti akibat ada keperluan mendadak'

Ini pasti ulahnya risky, siapa lagi kalau tulisannya seperti ini. Tumben ni anak ada keperluan mendadak biasanya gak tu.

Aku tolehkan saja mukaku ke arahnya namun dengan tampang cuek sambil mengangnkat kedua jempolku ke arahnya kemudian berbalik ke papan tulis, takutnya bu fika malah makin marah lagi.

******************

Sudah hampir 15 menitan aku menunggunya, namun seseorang tersebut masih tidak kelihatan batang ujung hidungnya.

"nih orang lama banget sih, gue udah nunggu juga sampai gue berlumutan, tetep gak ada orangnya. Sesibuk apa sih dia, ck"gerutuku.

"woy!"seseorang mengagetiku yang refleks aku berteriak ketakutan.

"Aaaaaaaaa!"teriakku.

"hahahahaha muka lo, hahahahaha sumpah lucu banget, hahahahaha"ketawanya.

"ih...risky, lo tuh ya buat gue jantungan tau gak. Kalau mati mendadak gimana? Lo mau?"marahku.

"hahahahaha sorry sorry gue gak sengaja. Tapi lo lucu tau gak pas tadi hahahahaha"jawabnya.

'kalau dia bukan aja kawan gue dan orang gue sayang, udah gue cakar-cakar kali dari tadi'batinku geram menahannya.

"terus...terus aja ketawanya. Mau sampai pagi ketemu malam lagi juga boleh. Udah deh cepet, to the point aja lo mau ngomng apaan?"jawabku ketus.

"yeayyy marah nih anak, hm.."jawabnya.

Tiba-tiba ia langsung memegang pundakku dan membawaku kepada hadapannya, kemudian ia menggenggam tanganku dan seketika mata kami terkunci, saling mekihat satu sama lain.

Secrets Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang