Chapter 13

19 4 0
                                    

Dia gak pernah tau bahwa aku selama ini mencintainya lebih dari orang yang dicintainya....

-putri-

Risky pov#

Hari ini aku gak melihat putri ke kampus, dimana dia? Biasanya kalau dia gk masuk pasti dia bilang ke gue. Entah knpa aku merasa khawatir dan takut kalau dia menjauh dari gue.

"ky, kamu knpa sih? Dari tadi aku lihatin kamu bengong gitu?"sahut rania yg ada disampingku. Entah knpa gue merasa gk nyaman adanya rania disini, padahalkan gue mau deket sm dia.

"oh...eggak apa-apa kok rania, aku cuman lagi gak enak badan aja"ucapku bohong.

"yaampun ky... kalau kamu misalnya sakit jangan ke kampus, ntar makin sakit lagi"gue merasa nyaman saat ranua khawatir sama gue saat ini.

"gak apa-apa kok ran, gue udah terbiasa"sahutku tersenyum.

"huh...yaudah deh. Oh ya, putri kemana? Dari tadi aku gak lihat dia, kamu tau gak?"tanyanya.

"justru itu ran, dari tadi aku bingung kemana putri. Aku ke rumah dia, rumahnya tertutup dikirain udah ada disini."

"kamu kemarin ketemu sama dia gak?"tanyanya lagi

"kemarin sih aku ngajak ke taman ngomong-ngomong gitu. Tapi mau pulangnya dia suruh aku pulang duluan jadi..."jawabku mengendikkan bahu.

Flasback on*

"huh...gue udah lega!! banget ngomongin ini ke lo, lo setuju kan kalau gue jadian sama rania"tanyaku antusias.

Dari ekpresi mukanya yang bahagia mendadak menjadi raut sedih. Tapi ya sudahlah mungkin dia lagi mikirin gue sama rania cocok atau gak.

"put, putri!! Lo dengerin gue gak sih!"seruku.

"owh..gue denger kok. Lo..lo cocok banget sama rania"ucapnya. Knpa gue merasa ada yang anehya dengan gelagat putri?

"owh...ok"jawabku bohong.

"kita pulang yuk mau hujan, ntar sakit lagi lo gue yang repot."lanjutku memecah keheningan.

"hahahaha em...gue mau pulang sendiri aja gimana, boleh ya?"ujarnya.

Baru saja gue mau ngomong namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang memenggangku.

"please gue mau pulang sendiri, gue janji gue gak apa-apa kok ky"jawabnya intens.

Gue sebenarnya merasa ada feeling gak enak sama sikapnya rania, namun segera aku tepis firasat tersebut.

"huh...yaudah, lo boleh pulang sendirian. Tapi janji langsung pulang ok. Gue gak mau lo knpa-knpa apalagi mau hujan"ucapku tersenyum.

"I promise"jawabnya sambil menaikan jari kelingkingnya dan menyatukannya ke jari kelingkingku.

Nyaman.
Satu kata yang tersirat dari bibir ini. Gue merasa ada getaran kuat yang ingin menariknya begitu dalam dan gak akan gue lepas. Namun aku segera singkirkan fikiran ini dan memainkan jarinya sambil tersenyum...

Flasback of*

"risky, kamu gak apa-apa kan"ucap rania yg membuyarkanku.

"ha? Em...oh iya gak apa-apa kok ran"ucapku bohong.

"yaudah masuk ke kelas yuk. Sebentar lagi mau masuk nih"serunya ug hanya gue jawab anggukan.

Kata-kata dan tutur lembut manismu yang kamu ucapkan kepadaku semuanya bohong......
-putri-

Secrets Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang