Chapter 8

21 4 0
                                    

Mengejar dan meraih orang yang kita sayang itu sulit, namun jika orang yang kita sayang menjauh dari kita haruskah cinta yang kita kejar dan kita raih harus terbuang begitu saja....

Author pov#

"hai semuanya!!"jawab putri dengan senyuman ke bima dan rania yang sudah sampai di tempat yang diberikan.

"hai ky, put?" "hai ky, put"jawab mereka serempak ke arah putri dan risky.

"kalian udah lama disini"ucap risky ke arah mereka.

"gak kok ky, kita baru aja nyampek, ya kan bim?"jawab rania dan juga bertanya ke bima.

"iy, kita baru aja nyampek"ucapnya.

"owh...gitu. yaudah sekarang kita ngapain nih?"tanya putri ke semuanya sambil memainkan alis matanya.

"gimana kalau kita dansa bersama, setuju gak?"tanya rania antusias.

"boleh tuh ran gue mau kok"ucap risky semangat.

Melihat tingkah risky yang mendadak antusias mendengar omongan rania, sontak putri dan bima saling pandang-pandangan yang berarti bingung terhadap sikap perubahan temenya yang satu ini.

"kalian kenapa sih ngeliatin gue kayak gitu?"tanya risky yang melihat putri dan bima menatapnya seperti ingin mengintimidasi ke dia

"ya...gak knapa-knpa sih, Cuman kok lo aneh ya"ucap putri.

"aneh apanya sih put, orang juga gak knpa-knpa"jawabnya balik.

" lo itu aneh tau gak e...udah deh gak usah dibahas sekarang kita mulai aja pestanya daripada kemaleman"ucap putri mengalihkan pembicaraan.

Risky pov#

Setelah sampai di tempat yang dituju, aku sama putri melihat ada sosok perempuan dan laki-laki yang sepertinya aku kenal yaitu rania dan bima.

"hai semuanya!!!"ucap putri ke arah mereka berdua.

"hai ky, put" "hai ky, put"jawab mereka serempak.

"kalian udah lama disini"tanyaku sekarang ke mereka berdua.

"gak kok ky, kita baru aja nyampek. Ya kan bim?"tanyanya ke bima.

"iya kita baru aja nyampek"jawab bima ke arahku.

"owh...gitu. yaudah sekarang kita ngapain nih?"tanya putri sekarang ke arah kita bertiga.

"em....gimana kalau kita dansa bersama, setuju gak?"ucap rania ke rak kita.

Mendengar omongan rania, aku langsung antusias dan berfikir bahwa idenya rania sangat pas dimata aku.

"boleh tu ran gue mau kok"jawabku semangat.

Aku yang begitu antusias dan semangat sekali menolehkan kepalaku kepada gita dan bima.

Namun bukannya orang senang malah ngeliat aku seperti orang bingung dan ingin mengintimidasiku layaknya seorang penjahat.

"kalian kenapa sih ngeliatin gue kayak gitu?"tanyaku ke mereka berdua.

Secrets Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang