Chapter 16

16 4 0
                                    

Aku memang gak bisa selalu ada di sampingmu, tapi andaikan kamu tau bahwa aku akan selalu ada di hatimu...
-putri-

Author pov#

Hari-hari putri menjalani kisah hidupnya yang baru. Tak ada lagi sapaan hangat dari mulutnya, tak ada lagi lelucon yng dibuatnya, semuanya berubah berubah menjadi orang yng pendiam, selalu menyendiri, bersikap acuh, sering melamun bahkan ia juga pernah ingin membunuh dirinya sendiri.

Ditatapnya danau di belakang kampus tersebut, ia gak perduli hujan yg mungkin sebentar lagi menghantam permukaan nan hijau tersebut. Tak terasa air mata yang awalnya bertahan kini telah mencelos begitu saja akibat banyaknya kerapuhan dan kesedihan yg harus ia alami.

Di sisi lain seseorang menatap putri dengan wajah yang terlihat sendu. Ia tak pernah tahu bahwa sosok perempuan yang selalu membawa keceriaan ini harus mengalami pahitnya cobaan hidup yg begitu amat menyakitkan.

Seseorang itu pun menghampiri putri yg masih setia melamun sambil melemparkan kerikil ke tengah danau. Nth kenapa ia merasa gemas dengan tingkahnya yg mengerucutkan bibirnya seraya mendumel yg tak jelas.

"ngapain sih masih? Orang semua murid aja udah pada bubar sedangkan li? Ck ck ck"

Putri yg mendengar tersebuat sempat terkejut namun diganti dengan tatapan tajamnya kepada irang tersebut.

""ih...apaan sih lo bim kaget tau gue. Gue kesini cuman mau nenangin hati gue doang"jawabnya ketus. Orang tersebut adalah bima.

"emang hati lo knpa?"tanyanya sembari duduk di samping putri.

"lo mau tau hati gue knpa? Hati gue lagi sakit karena__ada lo yg ngganggu gue lagi sendiri"ucpanya ketus.

"putri..putri knpa sih lo harus bohong"batinya berucap.

"oh ya bim, gue mau nanya soal annabeth yg___"terpotong akibat ucpn bima.

"gue mantan pacarnya dia"

Tak ada respon yg berarti dari putri. Namun sorot matanya mengisyaratkan untuk melanjutkan perbicangan tersebut.

"gue dulu pernah pacaran sama dia saat SMA. Waktu itu gue ingat dia anak yg terkenal di sekolah gue. Tapi gue menganggapnya biasa saja toh bukan gue yg terkenal. Dan dulu gue gak sengaja nabrak dia yg lagi bawa tumpukan buku banyak. Otomatis buku itu jatuh dan dia ngeliat gue rada-rada kyk gmn gitu.

Gue juga saat natap matanya seperti ada yg aneh di fikiran gue namun langsung gue tepis fikiran itu"jelasanya.

"wait wait gue gak paham dengan omongan lo dari awal sampai akhir"ucapnya dengan nada cengiran "jadi lo langsung ke intinya aja deh, pusing kepala gue"

Dengan berat hati bima melanjutkan ceritanya walau hanya langsung ke intinya. Dan sedikit bersabar diakarenakan putri yg menguji extra kesabarannya.

"dari kejadian itu gue merasa ada something ke dia dan saat hari valentine gue berikan suprise ke dia dengan cara gue nembak dia di halaman sekolah"

"owh..gitu. Btw katanya lo udh jadi mantannya dia, emng kapan lo putus dari dia?"tanyanya kepo.

"kepo banget sih jadi orang"ucap bima sambil memainkan rambut putri.

Secrets Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang