Saat mulut tak bisa berkata dan hati tak bisa meluapkan segala rasa, maka izinkan aku pergi tuk sementara. Ku ingin merasakan bagaimana hampanya hidup tanpamu, belahan jiwaku.
~•~
Chanyeol pov
Setelah beberapa menit, kami pun berhenti melakukan adegan itu. Aku segera bangkit dan menampar Min Joon kemudian aku berlari untuk mengejar Baekhee. Aku sadar apa yang ku lakukan sangat melukai Baekhee. Aku takut Baekhee akan melakukan hal aneh-aneh yang mungkin dapat membahayakan nyawanya. Aku tidak ingin itu terjadi. Aku pun terus berlari mencari keberadaannya, namun nihil. Aku pun kembali ke apartemen untuk mengambil mobilku dan mulai mencari Baekhee lagi.Sudah berkali-kali aku memutari kota ini namun aku tidak menemukan Baekhee. Aku pun mulai frustasi dan menyesali apa yang ku perbuat hari ini. Tiba-tiba aku teringat dengan ucapan kekasihku, yang juga merupakan kakak Baekhee, saat sebelum dia meninggalkan dunia ini.
*Flashback on
"Yeollie, kau berjanji akan menjaga uri Baekkie kan? Tolong jagalah dia! Tolong cintai dia seperti kau mencintaiku. Mianhe Yeollie, hanya ini yang ku inginkan darimu. Gomawo karena kau telah mencintaiku dengan tulus, menjadikan aku kekasihmu, dan sangat setia padaku. Saranghae, Yeollie...
Annyeong..." ucap Luna lalu menutup matanya untuk selamanya. Dan itu yang membuatku hancur seketika. Disitu pula ada Baekhee. Dia juga menyaksikan kejadian ini. Dan seketika dia pingsan setelah melihat eonni nya menutup mata."Andwaeee!!! Luna! Anni! Kau tidak boleh meninggalkanku. Kau akan menikah denganku. Kau harus bangun My deer hiks hiks... Geurae, jika memang itu keinginanmu, maka aku berjanji akan menjaga adikmu dan sebisa mungkin aku akan berusaha mencintai dia seperti aku mencintaimu. Aku... hiks hiks... Aku akan memastikan hal itu terjadi. Jadi, kau harus tenang disana. Saranghae My deer..." ucapku tak kuasa menahan air mataku. Aku pun menangis sekeras-kerasnya. Aku hancur. Separuh jiwaku pergi meninggalkanku untuk selamanya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa saat itu. Aku bingung harus bagaimana. Jadi aku menurutinya untuk berjanji akan menjaga adiknya.
*flashback off
Ingatan itu terus membayangiku. Tak terasa air mataku menetes. Aku mulai khawatir memikirkan bagaimana reaksi Luna di atas sana jika aku tidak dapat menemukan Baekhee. Padahal ini hari pertama kami setelah menikah kemarin, tapi aku malah melakukan hal bejat seperti itu. Aku takut jika Baekhee benar-benar akan melakukan hal yang dapat membahayakan nyawanya. Aku semakin frustasi. Aku tidak tau harus bagaimana. Aku terpikir untuk menghubungi Sehun. Barangkali dia mengetahui keberadaan Baekhee.
"Yeobseyo, Sehun. Ini aku, Chanyeol. Kau lagi dimana? Apa kau tau dimana Baekhee?"
"Eoh Hyung. Aku sekarang di Jepang. Memangnya kenapa dengan Baekhee? Bagaimana aku bisa tau jika dia saja tidak mengangkat telepon ku dari tadi. Mianhe hyung, aku tidak tau dimana Baekhee." ucap Sehun dingin dan segera menutup telepon dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is NO Perfect
FanfictionCinta? Ya, cinta tak selalu dapat berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Di dalamnya terdapat banyak rintangan yang harus kita lalui dengan sabar. Cinta? Cinta tak selalu membahagiakan. Cinta yang tulus pun tidak selalu bahagia karena terkadang...