Aku harap kita akan bertemu lagi. Ku harap, perasaanmu padaku tak pernah berubah. Aku sangat merindukanmu. Maafkan aku atas semua yang ku lakukan padamu. Aku menyesal. Aku sadar aku terlalu bodoh untuk menyadari perasaanku sendiri. Ku harap kau mau menerimaku kembali. Maaf ^^
~•~
Canada, 08.00 am.
Chanyeol dan Sehun segera menemui June di lobby kemudian mereka berangkat menuju rumah sakit tempat Baekhee dirawat. June yang menyetir. Jadi, June membawa mobil saat ke hotel ChanHun. Alhasil, mereka bertiga tidak perlu menyewa taksi untuk ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit...
"June, dimana ruangan Baekhee?" tanya Chanyeol sambil berlari.
"Ruang nomor 614 di lantai 7. Ppali kita harus segera ke sana!" jawab June.
Tak lama kemudian, mereka sampai di depan ruangan yang dimaksud June. Chanyeol mengarahkan tangannya ke knop pintu berniat untuk membukanya.
"Ayo hyung! Kau pasti bisa!" Sehun menyemangati Chanyeol dari belakang.
"Anniyo. Jangan aku yang membukanya. Kau saja June!"
"Mwo? Waeyo hyung?"
"Aku... Aku takut dia membenciku. Aku takut dia akan mengusirku. Kau sajalah yang membuka pintunya. Ppali!!"
Cklekk
Seorang suster keluar dari ruangan itu seperti baru membersihkan ruangan. Mereka bertiga melihat tidak ada siapa pun di ruangan itu kecuali suster yang barusan membuka pintu. June mengejar suster itu yang sudah berlalu pergi meninggalkan mereka.
"Permisi sus, pasien di ruang 614 apa sudah pulang?" tanya June.
"Iya Tuan, mereka sudah pulang" jawab sang suster.
"Ah baiklah kalau begitu, ghamsahamnida" ucap June kemudian berlari pergi menghampiri Chanyeol dan Sehun.
"Hun-ah, Hyung, mereka sudah pulang."
"Mwo!? Kalau begitu, kita ke rumahnya sekarang!" ucap Chanyeol.
"Arraseo, aku akan mencoba bertanya pada resepsionist tentang alamatnya." ucap June.
Skip
"Aku sudah mendapatkan alamatnya hyung, kajja kita kesana!" ajak June.
Sesampainya di rumah keluarga Mark...
Tok tok tok
*suara ketukan pintuPintu terbuka. Menampilkan sesosok yeoja cantik nan anggun bak bidadari yang belum diketahui identitas nya oleh mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is NO Perfect
FanfictionCinta? Ya, cinta tak selalu dapat berjalan mulus seperti yang kita inginkan. Di dalamnya terdapat banyak rintangan yang harus kita lalui dengan sabar. Cinta? Cinta tak selalu membahagiakan. Cinta yang tulus pun tidak selalu bahagia karena terkadang...