Chapter 17

4.2K 157 12
                                    

A MILLION REASON By Hayley Dawn Harper
Chapter 17: Between The Two of us( Keep Breathing)
🔞🔞🔞🔞🔞

Saya dan whisbley Kembali semula ke Bird nest condo lewat petang itu dan kami berjanji akan keluar makan bersama. Saya ingin membeli barang keperluan di condo dan Whisbley berjanji akan menemankan saya pergi bersama. Ini adalah kali yang pertama saya dan whisbley akan keluar bersama sama tanpa perlu ada bodyguard di sisi kami berdua.
" what is the thing that you really want to do with me..and its only between the two of us?" Tanya whisbley kepada saya ketika kami berada di dalam kereta dan dalam perjalanan menuju ke shopping mall terdekat. Lama saya termangu dan hanya memandang wajah suami saya.
"Apa lah yang perlu saya jawab ni?apa perkara yang saya mau buat sama dia yang hanya kami dua saja terlibat? Seks? Itu wajib. Yang hal lain?apa. " saya memeluk tubuh dan membuat senyuman lega.
" To die with you together." Jawab saya. Whisbley menoleh ke arah saya.
" I dont want to die now. I havent show you how much i love you yet." Kata whisbley. Kami saling berpandangan.
"So do i. I really need to survive my life so i still can feel the love from you."
" Yes Toney. Continue breathing. So i will breathe too." Jawab Whisbley. Kami tersenyum bersama.
"But Toney.. if you can rewind the time, will you still marry me.. i live in such a dangerous life and im bringing you with me.?" Tanya whisbley. Saya mengerutkan dahi sejenak.
" I grow up thinkin that someday, or there is the day, i wish that my life could be like in the movies, like bonnie and clyde, or the hunger or maybe harold and maude. And i feel like i live like that now.. maybe youre not bonnie nor im not clyde, but its good to be someone who was fearless as them. Its fun to live in this world. With you." Jawab saya.
"Im driving now Toney.. but when we get home later.. i will give you the best night ever. Keep that in mind."
"Like forever?" Jawab saya.
"Forever if you want.. more than that if we can."
"I fucking love you. How could you do that. Make me love you like this."
"Some people call this is destiny, but i call it as dream come true. Youre living in a dream. Andyou will never wake up. Cause its true." Kata whisbley.

Dan perbualan sepanjang perjalanan itu membuat kami berdua merasa teruja dengan perasaan masing masing. Setiap kata kata yang kami ungkapkan seperti menyebarkan api yang memarakkan lagi unggun cinta yang kami telah bina bersama dalam sekelip mata. Kian menyalahkan unggun api dan apinya semakin berubah merah. Menerangi hati masing masing dan memberi pentanda yang lebih kukuh untuk terus menjaganya daripada menjadi malap kerana hari pasti akan sentiasa berganti dan hujan pasti akan turun dan menodai unggun cinta kami, dan kami ingin landaskan cinta kami untuk menjadi bumbung agar tidak menjadi pengakhir untuk kisah hidup kami yang baru bermula.

Selepas makan bersama saya dan whisbley menghabiskan masa bersama berjalan jalan di shopping mall. Melihat pasangan yang lain dan melakukan semua aktiviti yang mana semua pasangan suami isteri lakukan bersama sama. Tanpa perlu diekori oleh bodyguard whisbley. Terasa kami adalah sama seperti pasangan yang lain malam itu.
"Did you bring your gun with you?"bisik saya kepada whisbley. Dia tersenyum.
"Just in case.." jawabnya.
"There is nobody will harm us in here.. nobody know you.. you just need to acts normal.""
"Im trying.. im normal." Kata whisbley.
"Just smile .." jawab saya. Whisbley tertawa.
"sometimes its takes two fucked up people to make a perfect and normal relationship. " balas whisbley. Saya tertawa.
"Now your mouth keep cursing too.."
"My wife teach me that.. And i never know, its work so much sometimes." Kami berdua tertawa. Ya. What a fin date with mr. Hubby.

Malam itu, saya baru siap mandi dan saya duduk di katil. Memakai lotion dan menoleh ke arah pintu apabila ia dibuka perlahan. Whisbley tiba sambil tersenyum manis.
"What was that again.?" Tanya saya.
"Just thinking about something so damn good to do." Kata whisbley. Saya tertawa melihat sebotol wine dan strawberry yang dibawa oleh whisbley. Dia tersenyum manis dan memawa daya duduk di sofa.
"Lets drink.. its special.. day. " kata whisbley. Saya tersengih.
"What day?"
"6 month you become my wife.." kata whisbley.
"What is the big deal.. 6 month.. 1 years.. 4 years.. 10 years.."
"Just want to celebrate and having some good times." Whisbley memberikan segelas wine kepada saya dan juga untuknya.
"Cheers.."
"Cheers"
Zing!!Bunyi gelas kedengaran apabila kami berdua melagakan gelas kami berdua.
"Some strawberry.. this two match perfectly.." kata whisbley. Saya mengambil strawberry dan mengigitnya sedikit. Whisbley merenung saya penuh makna.
"What.." tanya saya. Dia tersenyum.
"The way you bite that strawberry look so fine." Jawab whisbley. Saya tertawa.
"Come on.. my hubby keep seducing me." Saya menghabiskan minuman saya. Saya mengambil strawberry lagi dan memberikannya kepada whisbley.
"Nope.. not for you." Saya menarik semula tangan saya sebelum sempat whisbley mengigit strawberry itu. Saya tertawa. Dia mengeleng. Dia mengambil strawberry dan mengigitnya sambil menghenyit mata ke arah saya. Saya memgambil strawberry dan memberikan kepada whisbley. Saya duduk di pangkuannya. Saya menunggu dia menghabiskan strawberry dalam mulutnya dan mengucup bibirnya.
"Drink some more.." kata whisbley. Memberikan minuman kepada saya. Saya menyimpan gelas wine di atas meja dan mengambil strawberry lagi. Mengigitnya separuh didalam mulut saya dan memaut dagu whisbley. Dia mengigit separuh strawberry dan kami berdua berbalas kucupan.
"Thats sexy." Bisik whisbley. Perlahan saya melepaskan ikatan rambut. Membiarkan rambut saya menutupi sebahagian wajah saya dan whisbley hanya merenung saya. Saya menanggalkan baju daya dan tersenyum. Saya mengambil strawberry dan turun dari sofa. Saya mengigit strawberry dan berbaring di atas katil. Merenung whisbley tajam dan dia mengetap bibirnya.
"Come on.. wiwish.. i know you like it." Panggil saya manja. Whisbley bangun perlahan lahan. Dia sempat minum segelas wine dan mendekati saya. Dia mengusap rambut saya dan dia membaringkan kepala saya di atas bantal.
"Its beautiful.. "katanya sambil menarik saya lebih rapat dengannya.

A MILLION REASON I [PUBLISHED AS BOOK]Where stories live. Discover now