Sudah bertemu selama 3 kali, karena Jongin selalu minta ditemani ketika konsul, Sehun masih tidak percaya bahwa Wendy yang dihadapannya ini adalah Wendy teman SMAnya. Well, memang Wendy berubah total. Khususnya dalam bidang penampilan, segalanya berubah dari ujung kepala perempuan itu hingga ujung kakinya.
Parahnya, Sehun sudah terlanjur menaruh hati kepada perempuan itu. Ia juga yakin bahwa Wendy hanya menganggap sebagai teman SMA, melihat caranya menanggapi Sehun. Hal ini banyak sedikit membuat Sehun frustasi.
"Wen, asli, sampe sekarang gue masih pangling sama lo."
"Udah, Hun," Wendy menyeruput bubble teanya, kemudian melanjutkan, "gue tau kok gue cantik."
Pernyataan macam itulah yang Sehun rasa, sengaja dilontarkan Wendy sebagai kode 'gue enggak anggap lo lebih dari temen'. Dasar ya, Sehun yang overthinking. Padahal, Wendy nggak punya clue apa-apa yang menunjukkan rasa suka Sehun padanya.
"Percuma cantik kalau jomblo," Kadang Sehun juga merasa, bahwa mulutnya itu perlu filter khususnya ketika berhadapan dengan Wendy agar imejnya tetap terjaga di hadapan perempuan itu.
"Enak aja lo," Wendy mendelik ke arah Sehun, "gue tuh nggak suka pacaran, ngabisin uang, tenaga dan waktu. Belum tentu nikah lagi. Gue mah levelnya yang langsung nikah."
Entah karena cinta itu buta, atau kadang-kadang tak ada logika, sepulangnya dari rumah sakit, Sehun langsung bergegas membeli sebuah cincin di toko perhiasan terdekat.
===
Jakarta, 2017
Sehun tersenyum simpul. Ingatan-ingatan bahagia itu, terkadang menjadi sumber semangatnya. Supaya ia selalu ingat, bahwa dulu ia pernah merasa apa itu bahagia. Walau sekarang, kebahagiaan itu semakin menjauh darinya.
Lelaki itu memasuki rumahnya dengan sebuket bunga dalam genggaman. Ia masih merasa ragu apakah bunga hadiah yang tepat. Tapi, ia terus melangkah dan tak pernah mundur.
Langkahnya berhenti. Begitu melihat Wendy tergeletak di lantai, lunglai tak berdaya. Bunga itu langsung jatuh, sementara sang pemilik langsung menghambur ke mobilnya, membawa Dira menuju rumah sakit terdekat.
Di rumah sakit, Wendy langsung mendapat penanganan. Sementara Sehun menunggu dengan frustasi. Sekian lama ia tidak bisa menyalurkan cintanya kepada Wendy, karena perempuan itu terus menolak dan menolak kesempatan yang diajukan Sehun. Kali ini berhasil, tapi, kenapa harus menunggu saat seperti ini?
Belum lagi, Sehun telah lama tidak memperhatikan istirnya itu dengan dekat. Ketika membopongnya tadi, ia baru sadar bahwa Wendy terlihat kurus. Matanya memiliki garis garis halus, layaknya orang sering menangis.
Apakah Wendy merasa begitu tersiksa menjalani hidup dengannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
if you | sehun x wendy
Historia Corta"if you're struggling like I am, can't we make things a little easier?" ©2019 cchanism