Jakarta, 2015
Di penghunjung tahun 2015 ada satu hal yang ditunggu-tunggu Wendy yaitu anniversarry pertama mereka. Karena aslinya gak pacaran, mereka gak pernah ngerayain apapun, makanya Wendy super excited sama anniversarry pertama mereka.
Kebetulan yang luar biasa, anniversarry itu berlangsung pada saat weekend, sehingga Wendy bisa all out seharian. Mulai dari masak makanan kesukaan Sehun, bikin kue ala-ala, sampai mempercantik diri. Sehun sendiri masih di pesawat perjalanan balik dari Macau ke Jakarta.
Wendy udah siap-siap menyambut kedatangan suami. Makanan semua udah ditata. Suasana juga, biar kayak candle light dinner ala-ala. Dan yang paling penting, Wendy juga berusaha buat keliatan paling cantik khusus buat Sehun.
Wendy pake dress merah yang dulu dibeli Sehun saat mereka di Jerman, buat ketemu orang tuanya. Wendy suka aja sama dressnya. Warnanya merah, formal looking, dan cocok buat acara malam ini.
Sempurna.
Tinggal Sehun datang dan acaranya mulai.
Satu jam kemudian Sehun datang. Wendy gak marah, Sehun emang gak janji apa-apa tadi pagi.
Wendy menyambut koper Sehun kemudian mengambil jasnya, "Kapan kamu nyulap rumah kita?" tanyanya sambil mendekatkan diri ke Wendy, mencium singkat bibir perempuan itu.
Wendy mengangkat bahunya, menggoda. Kemudian berlalu, menyimpan barang-barang Sehun.
Sehun mendelik ke arah Wendy yang keluar dari kamar, "Aku harus pakai dresscode tertentu gak ini?"
"Gak perlu," Wendy mendudukan dirinya, "cuma perlu ada kamu sama aku." lanjutnya.
Senyum Sehun mengembang, lebar sekali. "Sini Wen, peluk aku,"
"Baru juga aku duduk," jawabnya sambil berjalan ke arah Sehun.
Sehun memeluk perempuan itu erat. Menyesap semua kehangatan yang ada.
"Happy anniversarry, sayang," bisiknya.
Wendy tertawa kecil, "Jangan bisik-bisik," ia mengelus telinganya, "geli tau."
Tawa keduanya mengisi pelukan itu. Bahagia. Wendy dan Sehun benar-benar merasa bahagia kala itu.
===
Orang bilang jam tiga pagi adalah waktu krusial. Seseorang mulai berpikir jauh, dalam, di suatu titik yang tidak pernah disangka siapapun.
Wendy dan Sehun juga begitu. Mereka masih terjaga sehabis kegiatan mereka.
Sehun mengeratkan Wendy yang berada dalam rangkulannya, "Gimana setahun ini?" tanyanya di gelapnya kamar itu.
"I've never been happier than this," Wendy menatap lelaki di sebelahnya ini, "kenapa orang-orang bilang kalau pernikahan sulit, menyeramkan, and all the bad things? They never said it was this fun."
"Semenyenangkan itu?"
Wendy mengangguk pasti, "Semenyenangkan itu."
Sehun mengecup pucuk kepala perempuan itu. Matanya menerawang jauh.
"Happy anniversarry, Wen," ujarnya disambut tawa Wendy.
"Kok lagi, sih?" masih disela-sela tawanya.
"Yang tadi belom ada doanya,"
Sehun menarik napas panjang.
"Happy anniversarry," ulangnya, "to more anniversarry together."
"To more anniversarry together."
Sehun memeperat dekapannya. Tidak sedikitpun di pikirannya terlintas untuk melepaskan Wendy.
Siapa yang menyangka seperti apa kisah mereka akan berakhir dalam waktu-waktu selanjutnya?
A/N: Santai-santai dulu sebelum badai topan.
KAMU SEDANG MEMBACA
if you | sehun x wendy
Cerita Pendek"if you're struggling like I am, can't we make things a little easier?" ©2019 cchanism