Jakarta, 2013
Sehun tiada henti merutuki dirinya. Bagaimana bisa ia membeli sebuah cincin tanpa perhitungan yang matang? Bukan. Bukan uang masalahnya. Tetapi, apa yang akan dilakukannya terhadap cincin itulah yang sedari tadi membuat laki-laki berusia 22 tahun itu uring-uringan.
Sempat terlintas di pikiran Sehun untuk membuang jauh-jauh cincin itu. Toh, Wendy tak sedikitpun menunjukkan minat padanya. Daripada harga dirinya terinjak, lebih baik ia tak mencoba sama sekali. Namun, sebuah pesan yang didapatkanya hari itu, merubah segalanya dan kembali memberinya secercah harapan.
===
"Gue udah denger dari Jongin," Wendy menatap lawan dihadapannya yang masih tidak berekspresi, "katanya lo begitu denger omongan gue, langsung pergi beli cincin."
Sehun malu setengah mati dan rasanya ingin membunuh Jongin saat itu juga. Bisa-bisanya sepupu yang selama ini dikasihinya, diberinya kepercayaan, malah mengkhianatinya seperti ini.
"Ngomong apaan sih lo," Balas Sehun datar. Menutupi segala yang ia rasakan.
"Mana cincinnya?" Alih-alih menanggapi Sehun, Wendy malah ingin melihat cincin pilihan laki-laki itu.
Wendy menengadahkan tangan di hadapan Sehun. Sementara Sehun yang tidak mengerti, langsung merogoh kantongnya, dan memberikan cincin itu beserta kotaknya kepada perempuan di hadapannya. Entahlah, Sehun pikir mungkin Wendy hanya penasaran akan cincin yang dibelinya.
"Boleh juga selera lo," Ujar perempuan itu sembari mengamati cincin berlian itu.
Tanpa disangka-sangka, Wendy langsung memakai cincin itu dijarinya, yang ajaibnya sesuai dengan ukuran tangannya. Sehun agak sedikit terpana akan kepiawaian dirinya dalam menerka-nerka ukuran cincin, walaupun ia tau Wendy hanya iseng mencobanya.
"Berarti sekarang ini punya gue dong?"
"Ha?"
"Kalau pakai cincin ini.." Wendy menggantungkan kalimatnya, "berarti gue resmi jadi future Mrs. Oh, gitu?"
"Wen, maksud lo apa sih gue nggak ngerti-"
Sebuah ciuman mendarat begitu saja di pipi laki-laki itu. Iya, Wendy nyium pipinya. Jadi, Sehun pikir... she said yes, walaupun dia enggak pernah propose secara langsung? Bukan mimpi kan ini?
"I'm officially yours, Mr. Oh."
"Kata siapa? Kan gue belum propose,"
"Emangnya perlu ketika kita sama sama tau apa yang kita mau?"
Sehun tidak pernah merasa sebahagia ini. Kayaknya besok-besok dia harus memperlakukan Jongin dengan super eksklusif.
===
To: Sehun
From: WendySehun, ini Wendy.
Bisa ketemu bentar nggak?
Kangen nih gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
if you | sehun x wendy
Cerita Pendek"if you're struggling like I am, can't we make things a little easier?" ©2019 cchanism