#17 - Confession

295 43 7
                                    


"Tadaima..." (Aku pulang)


"Oh, kau sudah pulang? Kanata tidak ikut masuk? Mana titipanku?"


"Kanata? Aku bahkan belum bertemu dengannya seharian ini," jawab Chihiro lalu merebahkan dirinya di sofa, ikut duduk di sebelah Hiro.


"Jadi kau tidak pulang bersama Kanata? Kau pulang naik bus?" tebak Hiro sambil membalik halaman buku yang tengah dibacanya. Akhir-akhir ini Hiro memang sedang hobi membaca. Kemajuan yang bagus, kan?


Chihiro menaik-turunkan alisnya, "Coba tebak tadi aku pulang bersama siapa?"


"Mana kutahu, aku kan bukan cenayang."


Chihiro mencebikkan bibirnya, sedetik kemudian ia tersenyum. "Kau tahu tidak, Hiro? Tadi aku pulang dengan Toru nii-chan. Kami sempat makan di luar juga. Hahaha."


Hiro yang setengah terkejut langsung menoleh ke arah Chihiro, "Apa yang kau tertawakan, bodoh? Ckck, begitu saja kau sudah sangat senang? Mungkin dia mau makan bersama denganmu hanya karena kasihan," ejeknya sambil ikut tertawa. "Lagipula dia kan sudah punya pacar," kelakarnya tanpa sadar. Sedetik kemudian ia menyadari apa yang baru saja keluar dari mulutnya. Astaga! Ini mungkin akan jadi kabar buruk bagi adiknya itu. Berdoa saja semoga Chihiro gagal paham dengan kalimat penutup yang baru saja diucapkannya tadi.


"Memangnya salah jika aku pergi dengan seseorang yang sudah punya pacar? Selama aku tidak memiliki niat buruk, bukankah itu tidak apa-apa?" tanya Chihiro dengan polosnya.


"Chi-chan, kau?"


Chihiro mengangkat bahunya acuh, "Sudahlah, aku juga sudah tahu masalah itu," ungkapnya.


"Kau sudah tahu? Dari mana kau tahu?"


"Seseorang memberitahuku," ucap Chihiro sambil menyeringai. Hiro menatapnya heran sekaligus penasaran.


"Siapa?"


Gadis bersurai sebahu itu membenarkan duduknya, kemudian tiba-tiba menyenderkan kepalanya pada pundak Hiro. Sebenarnya Hiro ingin menghindarinya, namun tidak jadi.


"Sebelumnya aku minta maaf harus mengatakan ini padamu. Aku hanya tidak ingin ada kesalahpahaman terus-terusan," Chihiro menelan ludahnya kemudian melanjutkan lagi, "Chihiro, aku sudah memiliki seseorang -maksudku aku sudah berkencan dengan seseorang. Jadi demi kebaikan perasaanmu sendiri, kuharap kau berhenti. Aku tidak bermaksud mengatakan ini dengan sengaja untuk menyakiti perasaanmu. Tapi kupikir, kau perlu tahu yang sebenarnya agar kau tidak berharap lebih. Karena maaf, aku juga tidak bisa memberimu harapan." Chihiro baru saja menirukan ucapan Toru beberapa saat yang lalu.


"Chi-chan, mm-maksudmu?"


"Yah, dia sendiri yang mengatakannya padaku," jawabnya ringan seolah tanpa beban. Sama seperti biasanya, ia juga masih bisa cengengesan.

Deeper DeeperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang