"Je, duduk sini!" Tangan kiri Chaeyeon melambai sambil nepuk-nepuk bangku kosong di sebelah dengan Mulut yang masih asik menyedot jus strawberrynya.
Sejeong pun duduk di sebelah Chaeyeon. Melepas tas dan earphone yang masih terpasang di sebelah telinganya.
"Je, ada salam." Kata Jaehyun yang baru aja duduk di bangku depan Chaeyeon.
"Salam?"
"Cieee dari siapa tuh?" Chaeyeon menyikut Sejeong jail.
"Dari yang ono noh." Jaehyun nunjuk Eunwoo yang lagi ngobrol di luar kelas sama anak-anak lain. Sejeong cuma bales senyum.
"Kirain siapa, taunya Eunwoo. Ngapain nitip coba salamnya? Kan tinggal masuk ke dalem."
"Apanya cey yang masuk?" Celetuk Jaehyun. Mukanya mendekat ke arah Chaeyeon.
Bel masuk sekolah bunyi. Chaeyeon mukul puncak kepala Jaehyun pake buku paketnya, "Pak Jisub yang masuk, Masuk ke kelas."
Jaehyun nengok. Pak Jisub udah duduk siap di kursi guru depan. Dia pun lari duduk ke tempat asalnya.
***
Bel istirahat bunyi lima menit yang lalu. Sejeong, Chaeyeon, sama Jaehyun udah keluar kelas dari sejam pelajaran sebelumnya. Semua gara-gara godaan Chaeyeon. Pelajaran Bu Yongeun bosenin katanya.
Mereka bertiga sekarang lagi duduk di bawah pohon rindang. Sambil liatin anak-anak yang lagi main bola.
"Je, kayanya gua udah nemuin pangeran gua deh." Kata Chaeyeon tiba-tiba.
"Cepet banget." Jaehyun ngejek.
"Yah sirik aja si cumi!" Chaeyeon membalas Jaehyun sinis.
"Siapa Cey?" Tanya Sejeong melihat kesana sini.
"Tuh nomor punggung 28 hehe."
"Kak Taeyong? Jangan ngimpi Cey ah, bangun. Kak Taeyong mana mau sama lu!"
"Apa sih Jaenudin, gua ga mimpi!"
"Lu kenal Kak Taeyong, Cey?"
"Engga sih. Tapi bukannya Kak Taeyong suka bantu anak padus ya? Lu pasti kenal kan, Je?"
"Kenal sih, tapi ga deket Cey." Kata Sejeong terus bangun dari duduk sambil ngumpulin sampah bungkus makanan mereka bertiga. Sejeong pergi ke arah tempat sampah,
terus..
"Je, awas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Sejeong
Fanfiction"Kayaknya takdir emang ga berpihak sama kita." 2017 ©vierified