#12 (beneran)

558 88 0
                                    

Taeyong udah kesel banget harus ketahan di kelas karena Hana nyamperin. Yuta sama Taeil ga tau kabur kemana.

Hana itu harusnya udah lulus. Tapi tahun lalu, dia ikut AFS. Jadi, setelah balik dari luar negeri harus ngulang satu tahun lagi di sekolahnya. Hana juga telat satu tahun pas masuk sekolah, alhasil sekarang dia satu angkatan sama orang yang dia suka.

Iya, dia ikut AFS sebenernya biar bisa seangkatan dan ketemu Taeyong lagi.

"Yong, kita jalan yuk? Udah lama loh, kita ga jalan berdua lagi."

"Engga, ga ada waktu." Jawab Taeyong seadanya.

"Sibuk apa sih? Belajar? UN masih lama tau." Hana merengek.

"Na, lepas." Taeyong berusaha melepas rangkulan Hana di lengannya.

"Mau kemana, Yong? Ketemu ade kelas itu?"

Taeyong pergi. Tak menjawab pertanyaan Hana dan langsung menuju kantin.

"Tunggu tanggal mainnya aja, Yong. Nanti kamu pasti balik lagi sama aku." Hana berucap kesal.

***

Di kantin, Taeyong mendapati Sejeong, Chaeyeon dan Jaehyun sedang ngobrol.

"Gabung ya?" Katanya lalu duduk di sebelah Jaehyun.

"Cie, di apelin terus sekarang mah!" Ledek Chaeyeon. Sejeong cuma bisa melototin.

"Udah pada makan?" Tanya Taeyong.

"Udah,"

Ga lama suara bel masuk berbunyi.


"Kalo bayar, belum. Bayarin ya, bro." Kata Jaehyun menepuk-nepuk pundak Taeyong lalu pergi. Chaeyeon ketawa dan mengikuti Jaehyun.

"Ga usah kak, aku aja yang bayar." Sejeong mencegah.

"Gapapa Je, sekali-kali."

"Engga. Ini kan yang makan kita bertiga, Kak Taeyong engga. Jadi, jangan dibayarin."

"Kaku amat sih, Je. Udah biarin, ayo kelas keburu guru masuk!" Jaehyun berteriak.

Sejeong beranjak dan langsung membayar sendiri. "Duluan ya kak!"

Taeyong senyum.

***

"Yut, kata lu sore nanti gua ajak jalan apa engga?"

"Ajak aja sih, segala nanya." Yuta menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari game di ponselnya.

"Enaknya gua ajak kemana?"

"Wah gila-gilaaaaa, liat bos gua MVP!" Yuta setengah berteriak memamerkan.

"Lu dengerin gua ga sih?" Taeyong melotot.

"Lu kaya ga pernah jalan sama cewe aja sih. Ke bioskop kek nonton, atau ga makan malem di restoran, main air di pantai juga bisa?" Yuta balas melotot.

"Ya tapi basi banget ga sih? Gua maunya yang anti mainstream."

"Banyak maunya lu!" Sela Taeil dari belakang. Yuta melayangkan tangannya untuk berhigh five dengan Taeil. Taeil membalas.

"Lagian tumben. Biasanya kalo ngajak cewe jalan langsung gas lu, ga pake mikir?"

"Ya makanya gua kapok kalo ga pake mikir gitu."

"Ntar taunya kaya Hana ya bor, pacar orang." Yuta dan Taeil ketawa.

Taeyong dulu emang suka banget sama Hana, kakak kelasnya itu. Sukanya juga cinta pada pandangan pertama gitu.

Abis gila, itu cewe anggun banget di mata Taeyong.

Ada sekitar lima bulan Taeyong ngedeketin, dia kira dia dapet sinyal dan perasaannya berbalas. Tapi ternyata dia salah.

Hana nanggepin dia cuma karena lagi break sama pacarnya, Mark Tuan. Sehari sebelum Taeyong nembak Hana, Taeyong malah liat Hana lagi pelukan sama Mark.

Yuta sama Taeil inget banget gimana Taeyong sakit hati waktu itu. Racing pelariannya.

"Ga usah dibahas." Taeyong langsung memasang earphone ke telinganya. Yuta sama Taeil mingkem, sadar kalau mereka salah ngomong.

"Dongo sih lu!" Kata Yuta menyentil jidah Taeil.

"Lu juga!" Taeil sewot.

Love, SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang