Aku menatap diriku dikaca sungguh aku terlihat sangat buruk dengan mata yang sembab dan kulitku yang putih dan bibirku yang mengering. "Ah.. ternyata yang semalam bukan mimpi padahal aku berharap itu semu hanya mimpi buruk dan saat aku bangun aku melihat diriku yang semula. lihat lah wajah ini sangat mengerikan. Mungkin ini efek aku menangis dan tidak makan semalam" batinku.
Aku melihat jam sudah jam 08.30 dan sudah pasti aku sudah telat jadi aku turun ke bawah untuk minum. Aku mengambil minuman dan saat aku melihat ke arah kamar ibuku saat aku membukanya aku bersyukur melihatnya ternyata ibuku tak apa-apa hanya sembab dimatanya. aku membuat omelet karena hanya itu yang kupikirkan sekarang untuk bisa ku makan. setelah aku membuat omelet ibuku bangun " lia kamu sudah bangun?" katanya.
" iya ma" lalu aku naik ke atas ke kamarku. aku memakan makananku sambil mendengarkan lagu agar stres ku berkurang tapi sepertinya tidak sama sekali berkurang. aku mengambil uangku dan kacamata ku yang sengaja aku beli hanya untuk action bukan kacamata apapun untuk menutupi sembab dimataku. "ma lia pergi dulu yah keluar mau ke supermarket" kataku.
aku mengambil 3 eskrim sekaligus entah mengapa aku ingin makan sebanyak-banyaknya es krim. setelah membayar aku langsung membuka salah satu eskrim dan berjalan ke arah rumahku. Seperti biasa aku melewati taman aku melihat beberapa anak-anak bersama kedua orang tua mereka sedang bermain gembira. "dulu aku seperti mereka tapi entah sekarang aku bisa seperti merka lagi atau tidak? aku hanya merasa kesenangan dan kebersamaan keluargaku akan hilang mulai dari sekarang" batinku.
Aku duduk diayunan tanpa sadar aku bengong dari tadi hingga es krim ku mencair untung aku bisa memakan es krim dengan cepat sebelum tambah meleleh. Aku menghabiskan 3 es krim tapi tetap saja rasa sakit ini tak bisa digantikan oleh apapun seberapa keras usahaku. "mungkin aku harus menerimanya mulai dari sekarang, tapi.... mengapa ini semua begitu menyakitkan bahkan membuat hatiku sakit seperti sesak dihatiku" batinku
Anggep aja yah itu lagi pagi-pagi
Di sisi lain....
aku baru ingin keluar pak johan sudah datang yah sudah aku kembali duduk di kelas mencoba fokus malah jadi ngak fokus gara-gara mikirin lia. "Kayaknya aku bukan butuh aqua tapi aku butuh lia" batinku. Aku terus melihat tempat duduk lia biasanya dia pasti sedang tiduran atau mencatat catatan sekarang atau kadang tersenyum sama keysia.
"kira-kira dia lagi ngapain yah? masih nangis ngak yah kayak kemarin?" lanjutku. Saat aku memikirkannya ada sesuatu yang mengenai kepalaku. "ishh apaan sih? " kataku tapi saat aku melihat apa yang dilempar ternyata spidol dan ternyata yang melemparkannya kepadaku adalah PAK JOHAN. "aldi ngapain kamu bengong aja cepat jawab soal yang saya tulis di papan" katanya.
"Sungguh hari ini aku sial sekali tadi mau ketemu lia ngak bisa sekarang mikirin lia ngak boleh disuruh ngerjain tugas lagi ke depan malah ngak bisa" pikirku. Aku maju kedepan aku berusaha mengerjakannya tapi tetep aja ngak bisa akhirnya aku melirik ke keysia kebetulan diakan pinter. aku menunjukkan soal yang dippan tulis sambil melotot.
Keysia sepertinya mengerti perbuatanku dia membuka bukunya dan langsung ku tulis ke papan tulis kebetulan pak johan sedang sibuk memasukkan nilai ulangan sebelah. "sudah pak" kataku lalu dia menuju ke arah papan tulis. "ok bagus aldi" katanya baru selangkah berjalan"tapi jangan bengong lagi yah" lanjutnya aku hanya mengganguk. Sungguh hari ini aku benar-benar ingin pulang cepat.
Saat istirahat
"don tau cara bolos dari sini ngak?" kataku. "tau emang kenapa? mau bolos ke uks aja " katanya. "enggak gw mau pulang kerumah mau liat seseorang" lanjutku. Aku memang berbohong soalnya ngak ada yang tau kalau aku dan lia bertetangga. "lo lewat pintu belakang aja biasanya sih ada pak samsul tapi kayaknya dia ngak masuk deh hari ini" katanya. "ok makasih yah" kataku. Aku langsung bergegas pergi ke pintu belakang ternyata memang tidak ada yang menjaga jadi aku langsung pergi. Aku harus menaiki angkot ada kira-kira 15 menit aku baru sampai di depan komplek.
Aku harus masuk lagi ke dalam komplek. aku berlari tapi sesaat aku melewati taman aku melihat sseorang yang ku kenal kurasa. Aku mundur lagi ke taman dan benar ternyata dia "sedang ada di taman tapi kenapa dia memakai kacamata?" batinku. aku mendekatinya
Di sisi lain
aku menengok kesebelah ayunanku. Aku pikir tadi anak kecil yang bermain ayunan disampingku tapi saat aku melihat ke samping. aku tidak menyangka aku bertemu dengannya. " tapi sedang apa dia disini? dia bolos tapi sepertinya dia tidak memakai seragam apa dia juga tidak masuk sama sepertiku dan apa itu di tangannya? es krim kok dia juga bawa es krim sih?
haiii semua maaf yah lama updatenya
soalnya hp author ilang jadi harus buka lewat laptop
maafkan aku
semoga kalian suka yah soalnya cerita ini dikit banget
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan
RomanceNatalia Margareth Aku kira semuanya akan sama seperti biasanya tetapi semua berubah saat dia datang ke kehidupan ku. Tapi disaat dia pergi aku merasa lebih hancur lagi Aldi Putra Kusuma aku terpesona pada pandangan pertama walaupun wajah itu wajah b...