"Oke kita turun ke bawah dan kita pulang"
Aku berjalan bersamanya.
Tiba-tiba.....
~~~~~~~~~~~~~LIA~~~~~~~~~~~~
sungguh aku lelah sebenarnya bukan lelah seperti apa tapi aku lelah jika harus merasa jantungku berdetak lebih kencang dibandingkan biasanya jika bersama dia.
Yah dia cowok yang ada dihadapanku. Entah sejak kapan aku merasakan itu. Mungkin sejak aku menangis dihadapannya.
Sehabis makan, aku pikir kita akan langsung pulang. Ternyata dia malah mengajak diriku nonton. Aku tak mau sebenarnya. Aku hanya ingin pulang dan parahnya lagi dia tidak langsung mengajak ku pulang tapi malah mengajak ku main di funworld
Mengajakku main pump? Apa tidak salah? Aku benar-benar tak pernah menyentuh mainan itu. Aku hanya main audition di handphone tak pernah bermain seperti ini.
Dia memberikanku games yang bisa menguntungkanku dan bisa merugikan diriku. Aku berpikir sejenak tapi ya sudahlah.
Aku iyakan saja siapa tau aku menang dan cowok jarang bukan yang bisa bermain pump?
Lima menit kemudian
Aku menarik napas sebanyak yang kubisa. Dia memilihkan lagu yang agak sulit bagiku dan aku tercengang saat melihat dirinya bermain dengan sangat lincah dan aku sangat salah mengambil keputusan itu.
Sebenarnya aku ingin sekali tertawa saat melihat dia sangat lincah tapi entah senyuman itu tak mau keluar.
Aku dan dia beranjak pergi tapi aku melihat es krim jadi aku menarik tangan aldi. Agar tidak terus berjalan dan pergi ke counter es krim.
" Al gw mau beli itu dulu yah"
" Yang itu?" Sambil menunjuk ke arah counter es krim singapore.
" Iya, gw mau beli es krim."
" Oke"
Aku pun beranjak bersama aldi ke arah sana. Saat aku melihat es krim aku sangat senang. Karena es krim itu segalanya bagiku hehehhe.
" Mbak saya beli es krim yang oreo yah satu" ucapku ke pelayan es krim.
" saya juga mau yang rasa coklat yah mbak"
Saat sufah mendapat es krim kami masing-masing dan tentu membayarnya. Kami pergi ke arah parkiran.
" Elu suka es krim juga?" Tanyaku.
" Iya gw juga suka es krim kok. Kenapa emangnya?"
" Ngak papa, cuma aneh aja. Jarang ada cowok yang suka makan es krim... dan main pump sejago lo"
" Hehehe biasa aja kali. Banyak kok cowok diluar sana yang suka es krim dan main pump.... malah lebih jago daripada gw"
" Kalo lo kenapa suka es krim"
" Ngak ada alasan khusus sih sebenarnya. Tapi gw suka makan es krim karena itu bisa membantu pikiran lebih fresh saat lu lagi terpuruk"
" Berarti lu lagi terpuruk dong sekarang?"
Aku diam mendengar katanya. Aku tak boleh menunjukkan kesedihan yang kualami lagi padanya. Sudah cukup semua yang dia tau waktu itu.
" E...enggak papa kok. Gw ngak lagi terpuruk cuma lagi pengen aja ngeliat anak kecil yang tadi di funworld makan es krim"
Semoga dia percaya
" oh gitu. Oke deh. Ayok masuk ke mobil kita pulang"
Di dalam mobil semuanya kembali ke suasana awal hening tanpa ada yang memulai percakapan.
Akhirnya sampai juga dirumah. " Makasih yah buat hari ini. Gw jadi ngak enak sama lu. Karena udah bayarin semuanya"
"Santai aja kan gw yang ajak berarti haris gw yang bayar"
" Oke gw balik dulu yah"
Baru aku hendak turun. Tiba-tiba dia mencekal tanganku.
" kenapa al?"
". ...."
" Yeh gw tanya malah diem. Mau balik nih capek tau"
" Gw... cuma mau bilang kalo ada sesuatu yang nguras pikiran lu atau lu butuh tempat untuk berteduh disaat lo sedih. Lu cukup panggil gw dan gw bakal dateng"
" Lu kira lu apa? Jin? Dateng kalo disebut 3 kali?"
" Iya gw bakal kayak jin apapun yang ada di dunia ini ketika lu sedih"
Aku terdiam.
" Udah sana pergi. Katanya capek"
" E..eh iya. Duluan yah"
" Okay see you tomorrow"
" okey dah"
Lalu dia melajukan mobilnya ke bagasi rumahnya
Sedangkan aku hanya langsung masuk ke rumah dan saat aku pulang. Rumah masih gelap berarti ibuku masih belum pulang. Aku langsung masuk ke dalan kamar dan berganti baju.
Hayyy
Gimana menurut kalian? Terlalu singkat ngak partnya?
Jangan lupa vote and commentnya yah
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan
RomanceNatalia Margareth Aku kira semuanya akan sama seperti biasanya tetapi semua berubah saat dia datang ke kehidupan ku. Tapi disaat dia pergi aku merasa lebih hancur lagi Aldi Putra Kusuma aku terpesona pada pandangan pertama walaupun wajah itu wajah b...