PULANG ? ?

15 2 0
                                    


"Sudah lupakan semuanya lia kamu pasti bisa menghadapi masalah yang terjadi dalam hidupmu" batinku.

Aku menghela nafas dan aku kembali ke tempat semula aku kaget dan mungkin agak terkejut melihat orang yang dari tadi aku cari sedang duduk di tempat dudukku bersama teman-temanku.

Entah rasanya jantung ku berdenyut lebih kencang

---------------------

Aku mencoba mengatur nafas ku agar jantungku tidak terlalu berdetak dengan kencang.

"Lia dari mana aja?" Tanyanya. Aku ingin menjawabnya tapi entah aku masih merasa kesal kepadanya.

Hey sebentar ada apa dengan diriku batinku lagi

"Hey kalo ditanya itu harus dijawab jangan didiemin aja" katanya "pamali" lanjutnya. " iya dari toilet" jawabku.

"Ooo gitu. Entar pulang mau bareng ngak?" Tanyanya. Baru aku berpikir menerima ajakannya atau enggak.

"Emangnya rumah lu deket sama lia?" Tanya keysia. " e...ngak kok cuma tau aja rumahnya iya kan al?" Jawabku cepat. Bisa mati aku di interogasi sama mereka kalau mereka tau rumah gw deket sama aldi.

Aldi yang melihatku hanya diam entah beberapa detik kemudian dia mengganguk. " ya udh entar pulang bareng" kataku. Biar dia ngak ngomong lagi.

Entah karena mungkin aku takut dia marah aku melihat seperti mukanya agak sedikit berubah. Berubah menjadi. ... SEDIH ku lihat tapi aku hanya membuang pikiranku jauh.

Untuk apa dia sedih melihatku tidak mengakui dirinya sebagai tetangga sebelah rumahku. Sebenarnya aku agak merasa keterlaluan padanya karena berusaha membuat dia berbohong.

Tapi  mau bagaimana lagi. Aku kembali memakan makananku dan dia juga. "Oh yah lia nanti gw tunggu di parkiran. Gw pergi dulu yah" lanjutnya lagi. "Oke" jawabku.

Baru aku mau makan  lagi aku bertemu kak ryan." Hai" sapanya " e..h hai juga kak" jawabku. " Entar pulang mau pulang bareng ngak? " tanyanya. Aku menatapnya heran sambil menaikkan alisku baru aku mau menjawabnya.

"Maaf sebelumnya yah kak kayaknya kakak telat saya sudah ngajakin dia pulang duluan" kata seseorang dibelakangku. Aaat aku melihat ke arah suaranya yah dia ALDI.

" jadi kamu udah ada yang ngantar pulang ya udah deh lain kali aja" katanya. Baru aku mau menjawabnya " Enggak usah repot kak ada saya yang bakal nganterin dia kerumah dengan SELAMAT " dengan nada penekanan di akhirnya.

Aku baru mau mencelanya tapi dia langsung nyerobot lagi dengan kata- katanya "SETIAP HARI"  dengan penuh penekanan.

Entah lah saat dia berkata seperti itu aku merasa berharga dan nge fly yang pasti. Aku memasang muka datar agar aku tidak ketahuan .

Tapi... saat aku melihat kak ryan aku agak merasa tidak enak padanya karena kemarin dia berusaha menghiburku saat ditaman

"Oke deh" ujar kak ryan dengan senyum tapi aku masih mendengar nada suara yang kecewa dari jawabannya. " kakak pergi dulu yah" sambil melambaikan tangannya padaku. Aku menyambutnya dengan senyum.

Aku menatap tajam ke arah pria yang ada didepanku. " gw cuma mau ambil minum gw ketinggalan. Eh ngeliat kakak itu disini" ujarnya.

" oh" jawabku singkat. Aku masih kurang bisa menerima dia seperti itu disaat tadi dia dekati sama cewek lain aku diam saja sekarang giliran gw dideketinkak ryan yang berniat baik dia malah begitu bikin ngak enak hati.

" awas aja yah entar ngak pulang sama gw. Lu udah JANJI" katanya dengan penekanan.

Disisi lain

Aldi pov

Aku merasa aku harus berjuang untuk mendapatkan dirinya. Entah hatiku baru saja merasa aku benar-benar membutuhkannya bukan hanya untuk bercanda atau untuk menjailinya tapi untuk diakui seorang pria yang akan membahagiakan dirinya.

Aku merasa meringis karena tidak diakui sebagai tetangga olehnya. Walau sebenarnya hanya  tetangga biasa. Entahlah aku merasa tidak dianggap selama ini yang selalu ada didekat nya.

"Aku akan berusaha sangat keras untuk bisa ada di dalam hatimu " batinku

Aku sebenarnya tidak mempedulikan minuman itu aku bisa saja membelinya lagi tapi saataku melihat ada cowok nyebelin itu.

Aku menghampirinya dan aku beruntung pilihanku untuk menghampirinya sangat tepat. Kalau tidak dia mungkin akan kecolongan dengan lelaki menyebalkan itu.

Aku sekarang berharap jarum jam bergerak lebih cepat dari biasanya. Aku ingin segera pulang dengannya.

Haiii semua

Jangan lupa yah vote and commentnya hehehe

kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang