Sekarang aku melihatnya sangat geli dia seperti wanita murahan yang selalu menggelayut manja disampingku padahal aku tak pernah membalas perasaannya padaku. "Apaansih lo? Lepas ngak?" Kataku dengan tatapan menyeramkan agar dia jera. Tapi yang aku dapatkan malah sebaliknya dia semakin memegang tanganku.
Akhirnya temanku "lepas sih" kata doni sambil menarik lengan cewek itu yah dia memang MALA yang cowok nya mengeroyok diriku. Untungnya temanku memang perhatian "udah lo ngak usah ikut campur" katanya menunjuk muka dion dan aku mengambil kesempatan itu untuk pergi ke atap tempat persembunyian. Aku kesana dan menenangkan diri. Untungnya cewek itu tidak mengikutiku sampai kesini.
"Kenapa aku masih memikirkan dia yah dia lia yang bisa membuatku memikirkan tentangnya. Entah mengapa tapi kata orang aku sedang jatuh cinta" batinku. Aku masih bingung. Entah lah
Tidak lama aku ke atas aku melihat doni naik kesini. Tapi tumben hanya dia sendiri. "Lo kenapa bro?" Tanyanya. "Ngak papa kok" jawabku dengan senyuman paksa. "udah lo cerita aja sama gw" katanya. Aku menghela nafas "gw kayaknya suka deh sama lia" kataku.
Yah memang aku akui aku terpesona padanya sejak pandangan pertama
tapi aku masih belum yakin dengan kata cinta."Kok kayaknya sih? Lo tuh harus tau lo suka beneran ngak sama dia?" Lanjutnya. "Yah gw sih merasa gw seneng didekat dia dan bahkan pas dia jatuh gw kayak syok gitu dan lebih parahnya lagi gw ngak suka ngeliat dia dipegang sama kakak kelas yang tadi dikelas "kataku.
"Maksud lo kak ryan? "Tanyanya. Aku mengganguk yah aku memang tau namanya saja semenjak lia jatuh. Aku mencari tau semuanya dan aku disini punya banyak informan batinku.
"Tau ngak itu namanya lu jatuh cinta bego" katanya"Yeh dikatain bego lagi gw" jawabku. "Udah lu tembak aja " katanya. "Yeh emang lu kira gampang apa?" jawabku. "Tinggal deketin dia dan bikin dia tau kalo lo suka sama dia" jawabnya. "Oke akan aku pertimbangkan" jawabku
Sedang kan disatu sisi
lia sedang melihat guru walau sebenarnya lia tidak fokus. Entah bahkan temannya tidak dilayaninya sampai akhirnya "Liaaaaaaa woyyyy" teriaknya. "E..eh iiyaa kenapa?" Jawabku aku agak kaget mendengar suara keysia.
"Lo kenapa tumben banget udah istirahat ngak ngajak ke kantin" tanyanya. "E..h emang udah istirahat" kataku. Dia langsung memegang dahiku dengan tangannya lalu menempelkan tangannya ke dahinya sendiri "lo sakit?" Tanyanya lagi. Aku hanya menggelengkan kepala
" ya udah ayo ke kantin" kataku berusaha mengalihkan perhatian. Aku dan keysia pergi ke kantin dan duduk ditempat biasa tak lama lolita datang menghampiri kami. "Liaaa mau makan apa biar gw yang pesen" katanya. "Enggak ah lagi males makan" jawabku sebenarnya aku memang tidak lapar tapi aku hanya ingin melihat aldi di kantin.
Tapi sepertinya tidak ada aldi disini. Aku hanya mendengarkan cerita mereka. Aku tidak menceritakan mengenai masalah yang dihadapi diriku sendiri. Aku tidak mau menjadi orang yang dikasihani oleh orang disekitarku.
"Aku ke toilet yah sebentar" kataku. Aku pergi ke toilet entahlah aku hanya merasa sedih sekarang entah karena masalah ku atau karena tidak ada aldi. Aku juga bingung aku hanya termenung didalam kamar mandi.
"Sudah lupakan semuanya lia kamu pasti bisa menghadapi masalah yang terjadi dalam hidupmu" batinku. Aku menghela nafas dan aku kembali ke tempat semula aku kaget dan mungkin agak terkejut melihat orang yang dari tadi aku cari sedang duduk di tempat dudukku bersama teman-temanku.
Entah rasanya jantung ku berdenyut lebih kencang
Haiii
Maaf yah kalo banyak typo
Jangan lupa vote and commentnya please♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
kenangan
RomanceNatalia Margareth Aku kira semuanya akan sama seperti biasanya tetapi semua berubah saat dia datang ke kehidupan ku. Tapi disaat dia pergi aku merasa lebih hancur lagi Aldi Putra Kusuma aku terpesona pada pandangan pertama walaupun wajah itu wajah b...