Kebenaran yang harus diterima

16 1 1
                                    

comment and votenya please

kak ryan pov


Saat aku melihat siapa yang duduk di tamana dekat rumah om ku. aku langsung mendatanginya dan benar itu lia. "sedang apa lia disini?" batinku. aku melihatnya dari dalam mobilku aku memang hari ini tidak sekolah karena harus menjemput om ku dari palembang. "dia sangat lucu seperti anak kecil saja memakan es krim di taman, tapi... sepertinya dia masih sedang sedih dan sepertinya dia membutuhkan es krim lagi" lanjutku. aku menjalankan mobilku ke arah supermarket terdekat. aku kembali ketempat tadi dan aku melihatnya masih disana memandangi anak-anak kecil yang bersama orang tuanya disana.

Aku menghampirinya dengan es krim ditanganku. "hai " sapaku dia seperti terkejut mungkin dia kira aku orang yang tidak dikenalnya. tapi lama kelamaan dia seperti biasa tapi dia langsung memakai kacamata saat aku melihat kearahnya entah ada apa. " kakak kok ada disini? ngak sekolah?" tanyanya. " tadi abis jemput om dulu dari bandara jadi ngak sekolah deh tapi udah ijin kok. kalo kamu kenapa ada disini?" balasku. "ngak papa kok kak cuma ngak enak badan aja" jawabnya sambil memandangi ke arah lain. entah aku berpikir mungkin dia hanya ingin melihat ke sekelilingnya tapi saat aku terus melihat gerakannya yang agak gelisah. " kamu sakit apa?" tanyaku "biasa kak ngak enak badan aja kok" balasnya datar.

aku tau dia pasti menyembunyikan sesuatu tapi ya sudahlah aku tidak akan memaksanya biar saja seperti ini hingga dia benar-benar mau bicara sendiri. " kak aku pulang duluan yah" katanya sambil berdiri entah mengapa aku langsung menarik tangannya. " jangan pergi yah temenin kakak sebentar aja 10 menit" kataku sambil memasang tampang memelas. akhirnya dia setuju. "nih es krim buat kamu " kataku. " kok kaka tau aku makan es krim tadi?" "ya iyalah kakak tau orang dari tadi ngeliatin kamu mulu ada disini makan es krim" batinku.

"ngak kok tadi itu bekas keponakan kakak mau makan es krim tadinya eh dianya tidur jadi kakak bawa aja ke sini dan kebetulan ngeliat kamy jadi kakak kasih kamu aja lagi pula kayaknya kamu butuh ini" kataku. dia mengambil es krim itu. kami hanay diam "kamu sering kesini?" kataku." iya disini tuh enak kak soalnya kalo aku bete pasti aku langsung kesini biar betenya ilang" katanya "berarti lagi bete dong sekarang" lanjutku. "e...m iya sih kak" jawabnya.

"tau ngak kakak kenapa selalu jadi anak yang tersenyum" kataku. "emangnya kenapa kak? tanyanya. "karena kakak mau kasih tau orang lain kalau kakak tuh kuat tegar tapi sesekali boleh kok kita nangis didepan siapapun karena terkadang lebih baik mengeluarkannya begitu saja jangan pernah menahannya karena dengan megeluarkan  itu semua kamu bisa merasa beban kamu menguap bagaikan udara" lanjutku. dia seperti syok aku mengetahui sepertinya dia ada masalah.

" kakak tau yah aku lagi ada masalah, emang keliatan banget yah?" tanyanya. aku hanya mengangguk. "kakak ngak akan pernah maksa kamu buat cerita tapi kakak cuma mau liat kamu agak sedikit rilex aja." lanjutku. dia hany mendengar perkataanku begitu saja tanpa merespon. "tapi ya sudahlah" batinku. " seperti janji kakak cuma 10 menit. kakak pulang dulu yah jangan bengong lagi disini ngak mau kan dibawa sama genderuwo" kataku sambil beridiri dan mengacak rambutnya. " iihh.. apan sih kakak mana ada genderuwo pagi-pagi begini" katanya sambil tersenyum. " gitu dong jangan sedih lagi biar cantik" lanjutku. aku melihatnya memerah sepertinya dia blushing. aku berjalan ke arah mobilku dan melambaikan tanganku padanya.

Di sisi lain

aldi pov

"aku melihatnya bersama orang lain yang tidak kuharapkan padahal aku pikir dia akan membutuhkan aku tapi ternyata ada yang sudah mengantikan diriku untuk menghiburnya dan sepertinya dia benar-benar senang, lebih baik aku kembali lagi saja ke sekolah usaha ku sia-sia rupanya" batinku. aku kembali kesekolah saat aku mau melewati pintu belakang aku melihat kawan-kawanku. " cepet banget lu di udah balik sebenernya lu niat bolos ngak sih" tanya salah satu temanku. aku hanya berjalan melewati mereka aku tidak berniat berbicara pada siapapunsekarang. aku hanya ingin sendiri.

" mengapa bukan aku yang disana? seharusnya itu aku bukan dia" batinku

lia pov

sebenernya tadi aku sempat kaget melihat kak ryan ada disana tapi saat aku mendengar sarannya aku agak rilex apalagi saat aku bisa tertawa. aku kembali kerumah berharap moodku akan terus seperti ini.

tapi...

saat aku membuka pintu aku melihatnya orang yang sudah menyakitiku dan ibuku yang membut mataku seperti ini dan membuat aku menangis bahkan mataku sekarang membengkak seperti orang yang baru berkelahi. yah dia adalah AYAHKU.

"untuk apa papa kesini? ngak disana aja?" kataku "ngak boleh gitu lia sama papa kamu" bentak ibuku. "kenapa mama malah lebih membela papa dari pada lia?. "kita udah disakitin ma" lanjutku. "papa minta maaf lia" katanya lagi. " udahlah terserah mama dan papa lia udah males denger semua ini" lanjutku sebelum aku masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

aku bisa mendengar mama yang memanggil mamaku. aku tak menghiraukannya. biar saja pikitku untuk apa aku mendengar penjelasannya aku sudah muak dengan semua ini. aku di kamarku saja dan ketika aku mendengar deru mobil dan ternyata itu mobil ayahku. aku melihatnya membawa koper. aku sudah siap menerima semuanya menerima bahwa aku tidak akan mendapat kasih sayang seorang ayah lagi, menerima bahwa ayahku akan meninggalkanku jauh dari ibu dan aku, menerima bahwa ibuku dan ayahku harus bercerai dan berpisah selama-lamanya.

aku melihat ke arah ayahku mungkin ini akan menjadi terkahir aku melihatnya. tapi saat aku melihatnya dia melihat ke arah ku dan aku langsung menutup jendelanya dan setelah mobilnya jauh aku membuka jendela itu kembali. aku turun kebawah aku melihat ibuku kembali menangis. "udah ma jangan nangis ngak perlu nangisin papa yang udah jahat sama ama" kataku. "mama sama papa sepakat bercerai" katanya. "ya udah ma ngak papa ikhlasin aja" kataku. entah aku sedang sangat marah hingga bisa berbicara seperti itu pada ibuku.

aku kembali kekamarku sesudah menenangkan ibuku. "sungguh aku tidak tahan dengan semua ini aku tidak tau harus bagaimana sekarang disatu sisi aku menyayanginya dan disatu sisi aku membencinya bagimana ini? aku harus apa?" batinku.


typo bertebaran

hai semua maaf yah aku updatenya lama banget hehehehehe

lagi banyak ulangan sama tugas nih guys

kemungkinan aku bakal jarang update lagi


dan kemungkinan terparah aku ngak bisa update juni sama juli soalnya lagi pkl

huuhuhuh

jangan kangenin aku yah guys

just stay reading this

kenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang