Fool

10.9K 506 11
                                    

Bayangin lagu itu yang lagi ngegambarin gimana perasaan Jessy yaa.

"So how about the taste of her pssy?" ucap Hana dengan tangan yang menyilang di depan dadanya.

Jessy yang sedang memilih bajupun menoleh dan ternyata sudah ada Hana dibelakangnya, Jessy melihat Hana dari atas sampai bawah. Jessy sedikit terheran bagaimana Hana bisa masuk ke kamar asramanya dan kemana Shana?

"Extraordinary"
Jessy menjawab seolah tanpa ada rasa bersalah pada Hananya. Jessy seolah tak memperdulikan Hana, rasanya kesabarannya sudah habis dengan gadisnya itu. Dia nggak habis pikir dengan Hana. Ada apa dengan hubungannya? Dia tau hubungan ini salah tapi dijaman sekarang semuanya sudah terasa benar kan? Kenapa Hana nggak pernah mengakuinya kenapa ? Jessy selalu berusaha menjaga sikapnya didepan teman – teman Hana agar nggak ada yang curiga tapi kenapa terang – terangan seorang laki – laki memeluk Hana didepan mata kepalanya sendiri dan itu Lance yang banyak fangirlsnya juga.


Hana masih menatap lirih kearah Jessynya, kenapa Jessynya seperti ini. Apa benar dugaannya dulu kalau Jessy tetaplah Jessy yang memiliki panyak penggemar dan tak akan mungkin benar – benar mencintainya.

"Good Job dude!" Hana melepas kalung yang di berikan Jessy padanya saat hari jadi mereka yang ke tiga bulan.

"Ini kalung kamu, thanks!" lanjut Hanya dan mearuh kalung itu diatas meja sebelah kasur Jessy.

Jessy tampak menegang dan kaku, apa maksud Hana melepaskan kalungnya? Apa dia ingin putus? Apa aku keterlaluan tapi ini bukan mutlak salahku.

"We're done!" Hana sudah sampai diujung keraguannya dan mengucapkan kata – kata terkutuk itu.

"What? Semudah ini?" Jessy tak terima dan memegang bahu Hana, menyalurkan tatapan memelasnya pada Hana.

"Go back to her who have a good body and EXTRAORDINARY pssy!" suara Hana mulai meninggi dan menatap kecewa kearah Jessy.

"Kenapa kamu marah? Kamu bahkan nggak pernah mau mengakui aku? Buat apa? Buat bisa peluk – pelukan sama orang lain terus? Sama Lance? Bahkan aku nggak marah kamu dipeluk Lance karena aku sadar aku nggak pernah dianggap kan sama kamu! So just tell me you were happier with him and don't act like all of this is my fault" Jessy terbawa suasana, ia tak bisa lagi mengendalikan emosinya yang udah cukup selama ini dia tahan.

"Aku nggak ada apa – apa sama Lance! Dia tiba – tiba meluk aku dan aku langsung lepasin. Sedangkan kamu apa? Janji doang mau sabar sama syarat aku tapi apa!!! Apa Jessy Nara, look that kissmark full on your body! Bahkan aku belum pernah having sex sama kamu but she does!" Ucap hana dengan suara meninggi dan bahu yang naik turun.

Jessy agak tersentak dengan ucapan Hana tapi kemarin dia mabuk bahkan dia hanya ingat saat terakhir kali dia menyapa Hana di Bar itu selebihnya dia tidak ingat.



Hana mulai mengeluarkan airmatanya "Aku tahu kamu popular dan nggak mungkin tahan sama satu hubungan kayak gini tapi ak..."

"CUKUP AHN HANA!" Jessy sedikit berteriak memotong ucapan Hana dan langsung memeluk Hana sangat erat

Jessy mengusap rambut Hana sangat halus dan berbisik di telinga Hana "I love you and only you"

Tapi Hana menarik tubuhnya dari dekapan Jessy "Mianhae Jessy, but we're over now"

Hana langsung pergi meninggalkan kamar Jessy dan Jessy masih mematung ia merasa seperti habis disambar petir.

Apa? Hana ? kita putus?

Jessy langsung tersadar dan berlari menyusul Hana

Hana Pov

Aku masih terus berlari ke kamarku, untung aku menggunakan topi hitam jadi aku berlari tanpa harus memperlihatkan mataku yang sembab dan penuh airmata.

Hey Sexy, I'am Yours! (Done)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang