Akhirnya mereka berdua sampai di kampus.
Jessy turun lebih dulu dan membukakan pintu untuk Hana, senyuman Hana merekah dan dibalas dengan cubitan lembut di pipi Hana.
Mereka melihat sekeliling ternyata cukup sepi, mungkin karena jam kuliah.
Jessy meraih tangan Hana dan menautkan jari - jari mereka menjadi satu, Jessy menggenggam tangan Hana dan memasukkan ke dalam kantong hoodie milik Jessy. Hana menyenderkan kepalanya di bahu Jessy, dibahu orang yang kurang lebih 15 cm lebih tinggi darinya itu.
"Mau langsung balik ke kamar kamu?" Tanya Jessy
Hana menggeleng pelan.
"Terus mau kemana?"
"Ke kantin dulu ya, aku mau beli pembalut"
Jessy mengangguk dan melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin, saat jalan mulai ramai Hana mengangkat kepalanya dan menarik tangannya dari tubuh Jessy meskipun ia enggan untuk melakukan itu.
Seperti biasa, Jessy selalu jadi pusat perhatian.
"Wuuii Jess, kenapa lo nggak jadian aja sih sama Hana!" Ucap seorang laki - laki yang datang tiba - tiba.Jessy sedikit tersenyum, kemudian mengalungkan tangannya di leher laki - laki tadi. Jessy sangat mudah melakukannya karena ia juga lebih tinggi dari laki - lagi itu.
"Nanti kalo gue jadian, fans gue turunn" ucap Jessy sombong dan membuat Hana terkekeh
"Gila aja lo, kayak idols korea yang kalo punya scandal pacaran fansnya langsung turun" Lelaki itu langsung menghempaskan tangan Jessy kasar
"Sorry ya bro, gue emang sekelas Idol korea kali. Buktinya gue banyak fans dan main sama orang korea mulu" Jessy menjawab dengan nada sombong yang dibuat - buat sembari menatap Hana dan menunjuk - nunjuk dengan dagunya.
"Untung lo cakep beneran ya kalo enggak, gue bisa muntah 7 turunan disini"
"BWAHAHAHAHAH" mereka berdua tertawa bersama sementara Hana hanya menggelengkan kepalanya dengan senyum kecilnya.
"Yaudah gue mau anterin Hana dulu, nanti kalo telat gue dibunuh pacarnya"
Hana memutar bola matanya malas karena sebenarnya ia nggak suka Jessy bohong kalo Hana punya pacar.
"Loh Na? Kamu punya pacar?" Tanya teman Jessy tadi ke Hana
"Aniyooo!!!" Ucap Hana repleks
Laki - laki itu hanya melongo karena nggak ngerti apa yang Hana omongin. Jessy terkekeh pelan kemudian menepuk bahu laki - laki itu.
"Gue duluan ya"
Hana membeli pembalut sedangkan Jessy ngambil teh kot*k dari dalem lemari pendingin kantin itu.
Hana menghampiri Jessy dengan membawa barangnya "Udah?"
"Belum, aku bayar dulu ya"
Hana mengangguk dan menunggu Jessy membayar minumannya.
"Kamu nggak beli pembalut?" Tanya Hana saat Jessy udah disampingnya sekarang.
"Ngapain?" Jessy bingung tapi tetap menancapkan sedotan kecil itu ke minumannya
"Ya pakek kamu pas dateng bulan lah"
"Ohh.."
"Jessy!" Pekik Hana ke Jessy dan membuat Jessy langsung melepaskan bibirnya dari sedotan putih penghubungnya dengan minuman teh itu.
"Aku udah punya stoknya sayangggg... aku juga belum waktunya dateng bulan" balas Jessy lembut dengan berbisik di telinga Hana.
Hana hanya mangut - mangut dan pergi meninggalkan Jessy yang masih asik dengan teh kot*knya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Sexy, I'am Yours! (Done)
RomanceTidur dengan siapapun sesukamu tapi kamu hanya milikku ~ .