chapter 16

6.2K 582 10
                                    

Author POV

ini bagaikan dejavu untuk Ali.

kejadian ini terulang kembali. saat memasuki suasana baru di kampus, ali lagi lagi di kejar oleh satu orang cewe jelek. bedanya ia selalu memberikan ali setangkai mawar putih.

ia jadi teringat, kenapa ini bisa terjadi.
saat itu, ia menolong milly, si cewe jelek yang sedang di kerjain senior karena penampilan nya.

dengan berani nya ali membantu milly dengan melawan senior itu sopan. ia hanya teringat prillynya.

namun karena senior nya merasa di hina dengan tindakan ali, ia langsung saja menghukum ali untuk keliling lapangan 5 putaran.

milly menunggu disisi lapangan dengan sebotol minuman di tangannya.
setelah hukuman itu selesai, milly langsung memberikan ali minuman yang di pegang sedari tadi sambil mengucapkan malu-malu.

ali teringat jelek-nya setiap melihat milly.
tapi bukan berarti hatinya sudah berpindah untuk milly. selamanya hatinya sudah terpaku pada prilly, bukan milly.

"ali ini untuk kamu"

lagi lagi ia memberikan ali mawar putih. tapi ali tak ingin menerimanya. kalau ali menerimanya sama saja ia akan memberi harapan untuk milly. tapi milly tak pernah menyerah untuk terus memberikan ali mawar putih.

"lo ga kasihan liat milly tu Li? nungguin lo di depan" tanya leo yang memang sejurusan dengan ali.

"gue ga mau ngasih anak orang harapan le" ucap ali masih sibuk mengetik makalah nya.

"ya tapi kan, siapa tau aja ini udah saat nya lo move on dari prilly. lagian kan kejadian nya sama Li"

ali menarik nafas nya pelan lalu menatap sahabatnya itu yang ternyata masih terus menatap milly.

"jelek gue itu cuman ada satu, dan itu cuman prilly. lagian nih ya, gue liat lo cocok sama milly, tatapan lo beda men" goda ali pada leo. membuatnya langsung salah tingkah.

"m...ma...ksud lo apasihhh? gu...e gue biasa aja kali"

"oke tugas gue selesai!" ucap ali sambil menutup laptopnya.

"le, dulu lo pernah bilang kan sama gue, kalo gue cuman nutupin perasaan gue sama prilly dengan tingkah gue yang dulu? nah sekarang gue liat itu di lo, le"
jelas ali bikin leo teringat dengan perkataan nya.

"jangan ngelakuin apa yang gue dulu lakukan le. kalo lo emang suka sama dia, ungkapin sekarang. jangan sampe lo nyesel kayak gue" tepuk ali pada pundak leo yang masih memikirkan perkataan ali sebelum lelaki itu keluar membiarkan leo berpikir.

"ali terima dong" kata milly terus mengikuti ali sampai ke parkiran.

"sorry mil, gue ga bisa"

"iya ga bisa kamu itu kenapa? apa karena aku jelek? aku mau kok berubah demi kamu"

ali langsung menepuk pelan pundak milly membuat gadis itu langsung menatap nya.

"gue udah pernah ngejalani cerita yang kayak gini. dikejar-kejar oleh cewe kayak lo, mil. emang waktu itu gue cuman pura2 jahat dan cuek buat nutupin perasaan gue sama dia yang sebenarnya. jantung gue berdetak cepat tiap kali di dekat dia, tapi waktu gue dekat lo, jantung gue berdetak normal. so pasti lo ngerti kan ucapan gue?" ali melihat milly menatapnya seperti kecewa.
tapi mau bagaimana lagi?

hati ga bisa di paksakan.
ia masih tetap menunggu sijelek kesayangan nya.

"lo tau mil? lo itu sebenarnya cantik, cantik banget. karena pada dasarnya cewe itu semua pada cantik, cuman tiap cowo juga punya kriteria nya sendiri untuk bisa sayang sama cewe"

Hello, UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang