chapter 20

6.3K 590 10
                                    

author pov

langkah kecil itu berusaha sedari tadi untuk berhenti dan mengetuk pintu itu.
namun hati masih ragu.
sedari tadi gadis itu menggigit kukunya merasa takut.

"ketok? engga! ketok? engga!"

pilihan itu menjadi menghabiskan waktu yang sia-sia.

ia menghembuskan nafas perlahan, ia berkeyakinan semoga ini yang terbaik.

"tok! tokk! tok!"

ketokan itu seakan bom waktu untuk prilly.
ya, itu prilly. sedari tadi ia meragu untuk mengunjungi rumah ini. tapi ia harus.

"cari siapa ya neng?" tanya seorang wanita muda yang sepertinya asisten rumah tangga disana.

"siapa bik? pr..illy?!" kelihatan sekali wajah terkejut dari seseorang yang baru saja keluar dari rumah itu, ya, prilly sudah tau itu pasti akan terjadi.

dan ia hanya tersenyum lega melihat lelaki di depan nya. ia kelihatan baik-baik saja, malah lebih baik dengan wajah dewasa nya.

"long time no see, rey" kata prilly dan rey langsung berhamburan ke pelukan prilly.

"kamu?"

"ya, aku pulang"

gadis itu tersenyum lega melihat sosok laki-laki yang pernah melindungi nya disaat-saat sulit nya dulu, sahabat terbaik yang prilly miliki.

"aku ga bisa lama ada disini, but, i want give you, this" prilly menyerahkan sepucuk kertas yang sedari tadi di pegangnya.

di depan kertas berwarna pink dan putih itu tertulis nama prilly dan seorang laki-laki.

"i...n..ini?" tanya rey mulai bingung.

"ya, aku akan tunangan rey"

rey mematung sesaat sambil menatap tajam gadis itu.
apa maksudnya ini?
sahabatnya menunggu bertahun-tahun hanya untuk ini?
dan bagaimana ini bisa terjadi?

"kamu ikut aku sekarang, ga ada penolakan!" rey langsung saja menarik prilly membawanya ke suatu tempat.

*****

"kenapa kita kesini?"

"kamu akan tau jawaban nya nanti"

mereka melusuri lorong-lorong itu hingga kaki mereka sampai di depan ruangan bertulis nama seseorang yang seperti kenal nama itu.

mata nya menatap rey berkaca-kaca, kenapa nama itu bisa ada di depan pintu ini.

dengan perlahan dibukanya pintu itu. disana terdapat wanita paruh baya sedang menonton televisi sambil satu tangannya memenggam tangan seorang lelaki yang terbaring tak sadar kan diri.

ketika prilly masuk barulah wanita itu tersadar dan tersenyum menatapnya.

"k..kenapa? kenapa ini bisa terjadi?" gumam prilly dan air matanya tak dapat di bendung lagi.

"kamu siapa? kamu kenal ali?" tanya wanita itu ramah. ya wanita itu mama nya ali, dan ali lah yang terbaring tak sadar kan diri di bangsal itu.

tiba-tiba prilly langsung memeluk mama ali.

"kenapa ini bisa terjadi tante? aku prilly, temen ali waktu sekolah dulu"

mama nya seakan tersadar mendengar nama itu.
iya langsung menatap iba pada gadis di depannya, ia juga menggenggam tangan gadis itu erat seakan-akan tak ingin melepaskan gadis ini untuk anaknya.

"waktu ulang tahun nya kemarin, dia izin mau pergi dinner bareng temen-temennya di cafe. dan tante anggap itu seperti tahun-tahun sebelumnya. tapi ini malah terjadi di saat yang ia tunggu-tunggu" mama ali sesegukkan saat mulai bercerita pada prilly.

"setiap tahun, mulai dari 5 tahun yang lalu, ali selalu senang di hari ulang tahun nya. karna dia akan membaca surat dari kamu sayang. dia selalu menunggu tahun-tahun itu, ia berpikir bahwa setelah membaca surat-surat kamu ia merasa kamu ada di dekatnya"

"selama 5 tahun ini, ali berubah. sinar ali redup. ia tersenyum tapi tak bahagia, ia tertawa tapi ia menangis, ga ada ali yang lucu selalu godain tante lagi sepulang sekolah. tapi setiap ulang tahun nya ia merasa senang dan bercerita kalau dia sedang menunggu seseorang pada tante, dan namanya prilly calista, si jelek-nya" air mata prilly menetes ketika namanya di sebut.

tapi apa iya dia yang ali tunggu? lalu kenapa ali tak datang saat prilly memintanya untuk bertemu di depan gerbang sekolah mereka dulu?

"ini surat terakhir dari kamu kan? rey dan lainnya cerita, bahwa dia langsung ninggalin dan minta doa restu temen-temennya malam itu buat ketemu kamu. kamu minta dia buat ketemu di depan gerbang sekolah kan? dia langsung pergi sayang, kamu harus percaya dia ngejar kamu"

"tapi karna kesenangan nya, ia lalai dan menabrak pohon di tengah perjalanan. tante langsung dapat kabar kalo ali kecelakaan malam itu, kami langsung ke rumah sakit. dokter bilang kalo kepala ali terbentur keras ke kaca samping mobil dan itulah kenapa ia belum sadar sampai sekarang. dia belum bisa ketemu kamu"

prilly menangis di pelukan mama ali. ini semua karna nya. ia penyebab ali celaka. seharusnya ia tak meminta ali untuk bertemu.

"maafin aku tan, maafin aku"

"ini ga salah kamu sayang, justru tante senang kamu kembali. kalo ali bangun dia pasti bakalan seneng juga, terima kasih udah kembali, prilly"

apa yang ada di pikiran prilly salah. ali menunggunya!
ali benar-benar menyukainya.
dan ia? dengan mudah nya akan bertunangan dengan gilang. prilly merasa bodoh dan dilema sekarang.

"maafin aku ali"

*****

"aku nyusul kamu malam itu"

prilly langsung menatap rey yang duduk disampingnya.

"aku tau kamu pasti nunggu ali disana terlalu lama, tapi dia beneran mau nemuin kamu prill. dia seneng banget waktu buka surat terakhir kamu untuk nemuin dia. tapi apa daya takdir"

ternyata rey lah yang datang setelah prilly pergi malam itu.

prilly menunduk menutup mukanya. kenapa ini bisa terjadi?
kenapa susah sekali untuk mereka bersatu?
apa memang mereka tak di takdirkan bersama?

"siapa dia prill? siapa laki-laki yang berhasil buat kamu melupakan cinta pertama kamu?" tanya rey sambil menatap undangan di tangan nya.

"aku ga pernah ngelupain ali dalam hidup ku rey, you know that!"

"trus kenapa kamu tunangan sama orang lain? apa kamu masih sakit hati sama perkataan ali dulu? apa kamu masih dendam? ali nungguin kamu bertahun-tahun tapi kamu balik cuman buat ngasih dia ini?! udah cukup kamu hukum ali, prilly" suara rey mulai tak tertahan kan dan itu membuat prilly menangis kembali.

"aku ga tau rey, aku ga tau! ini semua terjadi begitu aja. aku balik memang untuk ali. tapi disaat aku nunggu dia dengan harapan yang baru, dia ga datang. 5 tahun hal yang mustahil untuk bisa aku percaya bahwa ali nungguin aku. seseorang yang selama ini ga pernah pengen aku ada di hidup dia. aku pengen ngobatin hati aku dengan orang yang baru. karna terkadang, obat dari sakit hati bukan dengan orang yang sama untuk menyembuhkan nya, tapi seseorang yang barulah yang mampu ngobatin luka itu. aku pikir, gilang orang yang tepat, dia ada disaat aku butuh, dia ga pernah ninggalin aku di saat waktu aku terpuruk, dia terima aku walaupun aku ga secantik yang apa ada nya aku, dia kebalikan ali. jadi apa aku salah kalo aku coba buka hati aku untuk nyembuhin luka yang udah lama aku tahan?" jelas prilly membuat rey tersadar. ya, ini memang bukan sepenuh nya kesalahan prilly.

"mungkin memang aku bukannya jodoh ali. biarin cinta aku ini, aku simpan dalam hati, untuk ali" prilly tersenyum sebelum pergi ninggalin rey yang tak tau lagi harus berbuat apa.

kenapa takdir seolah pembatas antara dua orang yang saling mencintai?

















































yah ali nya kecelakaan. ga bisa ketemu dan ngelamar prilly dong. so prilly sama gilang?
ayo isi bintangnya dong, aku suka banget liat bintangnya terang. komen and saran jangan lupa juga ya guys💙

Hello, UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang