chapter 2

7.1K 624 0
                                    

"weehh bener kata lo, li. Temen temen adek lo bohay bohay, apa lagi yang onoh. ngeliatin gue mulu dari tadi" ucap pede leo sambil melambai lambai dengan gadis yang tak jauh darinya berdiri.

"dia nyapa pacarnya baru datang kali bang" celetuk seseorang membuat ali, romi dan leo menatapnya.

"subhanallah, bidadari dari mana nih?" satu jitak kan langsung leo dapat dikepalanya.

"aw! apaan sih lo?"

"adek gue elo embat juga" ucap ali sambil memeluk adiknya.

leo dan romi hanya mencibir, "abang protective"

"biarin"

ali yang sibuk bercanda dengan teman teman nya seketika bingung melihat adiknya yang celingak celinguk seperti mencari seseorang.

"lo nyari siapa dek?"

"hmm, bang reyhan kapan datang ya bang?" jawaban alya, adik ali membuat ia memutar matanya jengah mendengar nama yang membuatnya kesal sejak kejadian di kantin itu.

"ngapain sih lo-" ucapan ali langsung terpotong ketika alya melepas rangkulan tangan ali di bahunya.

"hei bang rey, akhirnya lo datang juga" sapa semangat alya.
alya memang menyukai reyhan, tapi secara diam diam. tak ada yang tau sekalipun ali. ia malu untuk mengakui itu. Oleh karna itu alya hanya memberi kode ataupun perhatian kepada reyhan agar reyhan paham dengan sendirinya.

"eh iya sorry banget ya al. tadi gue jemput temen dulu, gapapa kan kalo gue bawa temen gue?"

"gapapa lah bang. makin rame kan makin seru. yang penting lo udah datang gue mah seneng banget" jawabnya tersenyum membuat reyhan mengelus kepala alya.

"oh iya, ini untuk lo. selamat ulang tahun ya" ucap reyhan memberikan kado lumayan besar yang dipegangnya dari tadi. alya tersenyum senang, dalam pikirannya bertambah lagi barang pemberian reyhan yang akan di letakkan nya di kamar pribadinya.

"makasih ya bang. oh iya, mana temen lo bang? kok gue belum liat"

"tau nih, tadi sih katanya mau ke toilet bentar"

reyhan celingak celinguk mencari seseorang yang pergi bersamanya. tak lama, ia bisa bernafas lega melihat nya baru masuk dengan senyum manisnya.

"ini orangnya. kenalin al, namanya lyta"

mulut alya terbuka lebar melihat dari atas sampai bawah gadis yang baru datang itu dengan kotak kecil ditangan nya.

"hai alya, selamat ulang tahun ya. gue lyta. oh iya, ini untuk lo" ucap gadis cantik itu sambil menyodorkan kadonya ke alya yang masih melongo melihat cewe cantik didepan nya.

"sekarang gue percaya kalo bidadari itu beneran ada" ucap alya masih menatap lyta dalam.

reyhan dan lyta yang mendengarnya hanya terkekeh kecil.

"oh sorry sorry kak. seriusan kak, lo cantik banget. mama papa lo hebat banget bisa punya anak secantik lo ini. yuk kak masuk, gue kenalin sama abang gue" alya menarik lengan lyta untuk mengikutinya. reyhan hanya terkekeh melihat tingkah alya. biasanya gadis itu menatap masam pada cewe cewe yang dibawanya.
tapi sekarang, lyta menatapnya bagaikan melihat berlian.

"sini kak, kenalin ini abang gue sama temen temennya. bang! kenalin ini namanya kak lyta"

ali yang merasa dipanggil langsung menatap adiknya melotot. ralat, menatap bidadari disamping adiknya.

"wow!"

"Subhanallah, nikmat mana yang kau dustakan?"

Cerocos leo dan romi. ali? pria itu diam bak patung yang hanya matanya yang bergerak memperhatikan dari atas sampai bawah cewe cantik didepannya.

"hai, gue lyta. temennya reyhan" ucap gadis cantik itu menyodorkan tangannya pada ketiga pria menatapnya penuh kagum.

"kapan lo nemu bidadari gini rey? kok lo ga ngajak gue sih buat nangkapnya, kan gue bisa dapat atu" tanya leo membuat reyhan tertawa remeh.

"gue leo, cowo ganteng dari kampung betawi. atu atunye yang ganteng dari kampung gue. ini curut namenye romi. nah yang atu enih si ali" ucapnya nya membuat lyta terkekeh.

"doh senyumnya cakep amat yak? woi! sadar woi, bidadari dianggurin. ali! rom!"

"mau ga jadi cewe gue?" teriak ali tiba tiba membuat seluruh pasang mata menatapnya.

"apus dulu tu iler, main nembak anak orang aje lo" sindir leo membuat mereka tertawa kecuali ali yang baru sadar dengan ucapnya.

"jangan didengerin ucapan gila mereka ya kak. tapi kalo lo memang mau sama abang gue, gue bakalan seneng banget"

"adik pinter, ntar gue kasih gocap" ucap ali pula. lyta hanya tersenyum menunduk mendengarkan nya. reyhan? Ia masih dengan senyuman remehnya.

"kenapa lo mau gue jadi cewe lo?" tanya lyta dengan senyumannya yang membuat ali dan teman teman nya terpesona.

"lo cantik" jawaban ali membuat senyuman lyta luntur.

"cuman itu?" tanyanya lagi membuat ali mengerutkan dahinya heran. tak lama ali mengangguk cepat.
cewe biasanya dibilang cantik kan bakalan tersipu. tapi kok lyta malah menatapnya datar.

"gue ga secantik yang lo bilang" jawabnya membuat ali bingung.

"gue permisi dulu ya? rey, aku mau balik"

"eh lo ga mau minum atau nyobain makanan nya dulu kak?" tanya alya merasa tak enak. pasti lyta merasa ga nyaman dengan ali dan teman temannya.

"engga deh, makasih al. sekali lagi happy birthday ya"

"kamu yakin mau balik sekarang? kita baru nyampe loh" tanya reyhan mencoba membujuk lyta.

"oh kamu masih mau disini ya? ya udah gapapa kok aku balik sendiri aja" balas lyta tersenyum menutupi sesuatu dan langsung melangkah pergi.

"ly! lyta, tunggu. aku antar kamu pulang. gue balik duluan ya, al selamat ulang tahun ya sekali lagi. sorry gue musti balik duluan" pamit reyhan merasa tak enak pada alya.

"oh iya gapapa bang. sekalian bilangin maaf ya sama kak lyta, pasti dia merasa ga nyaman deh karna abang gue"

"oke ntar gue sampein. gue duluan ya?" sebelum mengejar lyta, reyhan mengelus pucuk kepala alya seperti biasanya.

alya hanya menghela nafas ketika tak melihat reyhan dan lyta lagi.
ia menatap garang abang nya yang masih terdiam seperti orang bodoh.

"gara gara lo kan bang mereka jadi balik. sifat playboy lo itu kapan hilang nya sih?" ucap alya langsung pergi meninggalkan ali dan teman temannya.

ali?
cowo itu hingga kini masih sibuk dengan pikiran nya sendiri.
"siapa tu cewe? kenapa gue merasa ga asing sama dia, apalagi liat senyumnya ingatin gue sama seseorang. lyta? siapa lo cantik? gue harus dapatin lo"





















semoga suka:)
ditunggu vote and comment nya

Hello, UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang