chapter 1

16.8K 830 9
                                    

"Ali, ini untuk kamu" kotak kecil berwarna biru muda itu kini dihadapan si tampan Aliand Dimas, menatapnya jengah apalagi ke sang pemberi.

"Eh jelek! harus berapa kali sih gue bilang. stop ngasih gue barang barang jelek kayak lo gini" ucapnya dingin tanpa memperdulikan perasaan sang cewe.

"tapi coba buka dulu"

"gue bilang engga ya engga! mending lo buang tu kado!"

"tapi..."

seperti biasa, ali pergi begitu saja tanpa memperdulikan prilly, si gadis jelek, cewe terminus di muka Aliand Dimas.
tapi prilly ga pernah nyerah untuk bisa deket sama ali. Ia tetap tersenyum apapun yang ali lakukan padanya.
sikap dan ucapan kasar ali tak pernah bisa melunturkan rasa sukanya.

Ia sadar dan teramat sadar dengan semua kekurangannya. tapi neneknya pernah berkata,
"apa yang prilly suka dan menurut prilly itu yang terbaik, lakukan. kejar sampai dapat. prilly harus kuat. walaupun mereka bilang prilly jelek dan bodoh, tapi buktikan bahwa hati prilly adalah yang tercantik dan terkuat"

kalimat itu, selalu menjadi motivasi untuk prilly. Ia yakin dengan cinta dan takdirnya ga akan sejelek wajahnya. ia akan tetap kuat dengan apapun perkataan orang lain.

****

"Prill!"

prilly berbalik ketika mendengar teriak kan itu memanggilnya.
tentu saja. itu Reyhan, satu satu nya orang yang mau berteman dengan nya di sekolah ini.
jangan kalian pikir reyhan adalah cowo culun yang setara dengan prilly makanya mau berteman dengan prilly.

kalian salah besar kalo berpikiran seperti itu.
Reyhan ini salah satu sahabat ali. dia juga tampan dan pintar, ketua osis lagi. tapi ali lebih tampan dan pintar, menurut prilly.
entah kenapa dari awal mereka masuk sekolah reyhan sangat betah berteman dengan prilly. disaat yang lain menatap jijik kearah gadis hitam nan jelek itu, beda dengan reyhan yang selalu ada disaat prilly butuh.

"eh kamu Rey. kenapa?"

"kamu dari mana sih? dari tadi aku nyariin pengen ngajakin ke kantin, lapar nih"

"oohh aku tadi habis-"

"ngasih ali kado lagi?" tanya reyhan sinis.

"prill, aku kan udah berulang kali bilang sama kamu, stop buat dekatin ali. kamu tau kan ali itu gimana sama kamu? Ali ga akan pernah anggap kamu dan ngelirik kamu sedikit aja. yang ada kamu akan selalu sakit hati, prilly"

prilly menghela nafas sambil menatap reyhan tersenyum.

"rey, aku kan udah berulang kali juga bilang sama kamu, stop buat minta aku berhenti deketin ali. kamu tau kan aku gimana sukanya sama dia? walaupun dia ga pernah anggap aku dan ngelirik aku sedikit aja, tapi biarin aku yang selalu anggap dia ada dan perhatian sama dia. aku ga papa kok. nenek aku selalu bilang-"

"apa yang prilly suka dan menurut prilly itu yang terbaik, lakukan. kejar sampai dapat. prilly harus kuat. walaupun mereka bilang prilly jelek dan bodoh, tapi buktikan bahwa hati prilly adalah yang tercantik dan terkuat" ucap mereka bersamaan, dan diringi kekehan kecil prilly.

reyhan hafal betul pesan nenek prilly. Ia selalu mengatakan itu disaat ia disakiti orang lain. Dan itu pula yang membuat reyhan bangga sama prilly.
prilly cewe terkuat yang pernah reyhan temui.

"Dasar jelek!" goda reyhan mengusap pucuk kepala prilly gemas.

"Ssttt! Itu panggilan sayang dari ali. Kamu cari yang lain dong"

"Itu bukan panggilan sayang pril. tapi dia memang ngejekin kamu" batin reyhan kasihan.

"kantin yuk. tadi kamu bilang lapar kan? aku juga mulai keroncongan nih, yuk kita ke kantin" ajak semangat prilly menarik lengan reyhan.

Hello, UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang