CHAPTER#3

6.2K 309 1
                                    

    

   "Iren..!!" Lisa sengaja menepuk pundak iren dengan tepukan yang cukup mengagetkan,karna sedari tadi orang yang di ajak bicara nya hanya terus melamun.
   "Ah,iya..." reaksi iren ketika teman nya nya itu berhasil mengejutkan nya.
    "Kamu kenapa sih? Aku merasa seperti berbicara dengan patung manekin !" Lisa berdecak kesal

     "Aku..aku tidak apa-apa. Ah iya maaf,aku tidak bermaksud untuk mengacuh kan mu." Jawab iren dengan senyum terpaksa lalu menyiut kan mulut nya tanda menyesal.

Lisa yang menyadari bahwa sahabat nya itu sedang tidak baik-baik saja
"Kamu sedang memikirkan apa,iren?"
Selidik lisa.

  "Tidak Ada..lebih baik kita masuk ke kelas. Bel masuk sebentar lagi berbunyi."

Iren langsung pergi dari kantin,tak peduli dengan ekspresi lisa yang cemberut.
 
   Sesampai nya di kelas,iren langsung duduk di bangku nya dan kembali melamun,
"Aarrgghh...." iren mulai menggeram kesal
"Siapa pria itu? Kenapa dia bisa tau password apartemen ku dan tiba-tiba masuk kedalam apartemen ku?" Batin iren.
 
    Ia mulai frustasi. Lisa yang mengira bahwa telah terjadi sesuatu kepada iren mulai menyelidikinya.
"Hidup ku sudah tidak tenang sekarang" batin iren lagi
"Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Desah iren pelan,namun cukup terdengar oleh teman sebangku nya yang dari tadi sedang menyelidiki nya.

      "Ah sudah kuduga! Pasti terjadi sesuatu pada nya.." lisa bergumam dalam hati sambil mengangguk-anggkukan kepalanya.
~

~

~

~

  Bel pulang sekolah telah berbunyi,sudah saat nya iren untuk pulang. Akan tetapi iren hanya melamun melihat papan tulis sampai ia tersadar bahwa seluruh kelas nya sudah sepi,hanya ada dia sendiri bahkan lisa pun sudah tidak ada.

   "Sial..kenapa lisa tidak mengajakku untuk pulang?" Gerutu nya.

Ia berjalan keluar kelas dengan langkah malas. Tiba-tiba terhenti karna melihat seseorang yang sedang melihat ke arah nya lalu tersenyum,sangat misterius. Lalu iren menolehkan kepalanya kebelakang,barangkali saja orang itu menatap orang yang sedang berada di belakang nya,namun di belakang nya tak ada siapa-siapa. Iren kembali menghadapkan kepala nya kedepan melihat pria yang sedang berdiri menatapnya dengan pandangan menyeramkan sambil menyilangkan tangan nya di dada nya,namun pria itu sudah tidak ada.
   
    Iren merasa takut,pikiran nya tidak tenang."apa itu pria yang masuk kedalam apartemen ku? Satu sekolah dengan ku?" Perasaan iren semakin kalut.

                       #      #      #

Ketemu lagi...
Maaf yah chapter nya pendek.

Jangan lupa votment yah.

MY HANDSOME PSYCOPATH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang