Vote nya yukk jangan lupa..
Gratis kok. Gak perlu bayar apalagi utang.***
"Kamu tahu suara kematian yang muncul?" tanya hanbin sejenak lalu melanjutkan pertanyaan nya "Kamu... Tahu saat orang mati bisa mengeluarkan suara apa?"
"ya aku tahu" balas seseorang
"kamu pernah mendengar suara itu? Suara yang paling aku suka"
"suara jeriran yang benar-benar merasakan sakit sekali" lanjut nya lagi
"Ya aku tahu itu" balas seseorang
"tidak! Kamu tidak akan tahu betapa menyenangkan nya suara itu. Kamu tidak akan tahu betapa menenangkan nya suara itu"
"Ya aku memang tidak tahu. Karena aku bukan Psycho sepertimu,hanbin."
"ya benar juga"
"Raut muka mu bisa kau ubah? Menjadi sedikit lebih... Umm... Kalem?"
"tidak! "
"Baiklah terserah.. Asal kau tidak ada niat untuk membunuh ku lagi seperti dulu"
Kalian tahu siapa yang mengobrol dengan Hanbin?
Yap! Sean.
###
Psycopath...
Meski tak bisa merasakan empati,namun orang yang di duga Psycho sebenarnya paham akan konsep empati. Mereka,tentu saja,memandang nya sebagai sebuah konsep. Persis seperti kita tahu,"Komputer yang digunakan secara terus-menerus akan rusak" mereka pun tahu kalau mereka menyakiti kita,hati kita akan "Terluka". Namun mereka tak paham apa itu "hati terluka". Namun mereka akan paham kalau itu bukan sesuatu yang kita inginkan.
Sama seperti hanbin. Pandai berpura-pura di depan banyak orang. Pandai menyembunyikan sifat terkutuk nya. Di depan orang banyak,dia akan menjadi orang yang digemari banyak orang. Namun siapa sangka jika sebenarnya dia adalah seorang menderita penyakit jiwa psycopath akut?
"besok kita pulang" ucap hanbin pada Irene yang sedang berbaring di kasur nya.
"besok? Baiklah,Lebih cepat lebih baik" iren merespon.
"kenapa? Kau tak senang disini?" ucap hanbin mulai terdengar dengan serius
"aku sangat suka tempat ini. Sangat sangat sangat suka."
"lalu kenapa kau ingin cepat kembali?"
"itu karena mu"
Hanbin menatap iren dengan serius. Iren melanjutkan ucapan nya "iya itu karena mu! Aku tidak bisa tenang karena kau selalu meminta ku untuk menemani mu membunuh. Kau bilang kau tidak akan menyakiti ku lagi,tapi nyata nya bohong! Semua itu bohong!." ucapan iren bergetar,menahan rasa amarah serta ketakutan dalam diri nya.Hanbin mendekat ke arah iren,memegang pipi nya dan mengecup kening nya dengan lembut.
"maaf aku tak tahu jika kau merasa seperti ini" hanbin diam sejenak "sekarang tidur yah.. Aku tidak akan membunuh siapapun malam ini,aku janji. Dan aku akan membangunkan mu besok pagi"###
"iren,bisa kau bantu aku membawakan buku ini ke ruangan bu Isni?"
"iya bisa. Biar aku yang membawa nya"
"terimakasih"
Iren melihat tumpukan buku cetak yang tertumpuk rapih di atas meja guru di kelas nya. 50 buku cetak Kimia,ah... Bagaimana bisa ia membawa nya dengan sekaligus? Tak apa,ia akan membawa nya setengah-setengah walaupun itu melelahkan.
"bisa aku bantu?"
Suara lisa tiba-tiba mengagetkan ku.
"dengan senang hati" aku tersenyum.
"bagaimana liburan mu dengan Hanbin? Apa kalian melakukan sesuatu?" tanya nya dengan mata yang berbinar
"jika di lihat dari suasana wilayah nya,semua itu menyenangkan. Tapi jika dilihat dari sisi lain nya,itu sangat membosan kan bahkan menakutkan"

KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME PSYCOPATH (Slow Update)
Mystère / Thrillerseorang psikopat yang jatuh cinta pada seorang wanita yang menurut nya sangat sempurna.selain cantik,wanita itu juga pintar... namun..apa yg akan terjadi jika selalu mengikutinya,dan mengetahui bahwa ia adalah seorang psycopath? Iren,sosok wanita ya...