seorang psikopat yang jatuh cinta pada seorang wanita yang menurut nya sangat sempurna.selain cantik,wanita itu juga pintar...
namun..apa yg akan terjadi jika selalu mengikutinya,dan mengetahui bahwa ia adalah seorang psycopath?
Iren,sosok wanita ya...
Iren merasa lapar. Lalu ia melihat sepiring nasi goreng dan segelas susu yang di bawa oleh hanbin. Kelihatan nya sangat lezat,tanpa pikir panjang,ia langsung memakan nya.
Memang benar-benar sangat enak.
Astaga! Sekarang jam berapa? Ia harus sekolah. Ia melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya.
Iren mengetuk-ngetuk pintu dari dalam dengan keras,atau bisa di sebut dengan gedoran,sambil berteriak meminta hanbin supaya membuka pintu nya dan membiarkan nya pergi ke sekolah.
*kalo di daerah korea,sekolah nya itu bisa sampe malem,soalnya sekalian sama les.
Tapi mungkin hanbin tidak mendengar nya.
"Ah...menyebalkan sekali,aku tidak bisa bolos sekolah lagi. Aku harus sekolah sekarang"
Iren mencoba nya sekali lagi untuk menggedor-gedor pintu,dan berhasil. Hanbin membuka pintu nya,
"Ada apa?"
"Aku harus sekolah"
"Oh..sudah aku izinkan"
"Apa?"
"Sudah aku izinkan"
"Memangnya aku kenapa?"
"Aku bilang kalau kamu sakit"
Aku benar-benar tidak bisa bertanya lagi.
"Untuk hari ini dan selamanya kau adalah milik ku" kata hanbin sambil menampakkan senyuman misterius nya. Memang tidak nyambung dengan pertanyaan-pertanyaan yg dilontarkan.
"Apa maksud m~"
Belum sempat iren bertanya,hanbin sudah mencium bibir nya,melumat nya pelan.
Iren ingin memberontak,tapi tubuh nya kalah kuat dengan hanbin. Hanbin menggigit bibir bawah iren pelan,dan membuat iren membuka mulut nya,bermaksud ingin berteriak memberontak,tetapi malah memberi kesempatan yang bagus untuk hanbin untuk melumat bibir nya dengan leluasa. Hingga keduanya kehabisan nafas.
Iren memegangi bibir nya,ia tak percaya bahwa ciuman pertama nya di ambil oleh orang yang sama sekali tidak ia cintai.
Hanbin hanya tersenyum puas,lalu pergi meninggalkan iren yang masih mematung,sekaligus memasang muka kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanbin menutup pintu dan mengunci nya kembali.
Ia merasa bahwa akhir-akhir ini ia menjadi siswi yang nakal,membolos tiga hari bukan lah perbuat yang terpuji,apalagi bagi siswi seperti nya.
Membosankan !!
Ya,benar-benar membosankan. Di kamar yang sangat luas ini tidak ada apa-apa yang dapat ia rasakan. Bahkan tidak ada televisi. Kenapa apartemen semewah ini tapi tidak ada televisi di dalam nya? Apa dia kekurangan uang untuk membeli sebuah televisi?