seorang psikopat yang jatuh cinta pada seorang wanita yang menurut nya sangat sempurna.selain cantik,wanita itu juga pintar...
namun..apa yg akan terjadi jika selalu mengikutinya,dan mengetahui bahwa ia adalah seorang psycopath?
Iren,sosok wanita ya...
Pagi ini aku putuskan untuk sekolah saja,walaupun luka di punggung ku belum mengering betul. Mungkin bisa di bilang,aku lebih takut jika berada di apartemen ku sendirian. Takut jika Hanbin masuk mendadak dan mengulangi hal yang sama padaku. Lama-lama ia akan merasa seperti ikan bakar. Ya ikan bakar. Karna sebelum di bakar ikan itu di sayat-sayat terlebih dahulu supaya bumbu nya meresap kedalam daging nya.
#Author ngaco.lagi laper..
*Kembali ke pembahasan sebelum nya.
Ia mendesah pelan lalu pergi ke kelas nya. Saat tiba di aula,terdapat kerumunan orang-orang yang sedang berkumpul,ada yang menutup mulut nya,ada yang memasang ekspresi terkejut,ada juga yang langsung berlari menuju kamar mandi. "Ada apa sih ?" Itu kalimat pertama yang aku ucapkan pagi ini.
Karena rasa penasaran ku,aku pergi ke kerumunan orang-itu,dan betapa terkejut nya setelah melihat apa yang kulihat sekarang. Seorang mayat yang penuh luka di tubuh nya,bahkan muka nya sudah tak dikenali lagi,hanya menyisakan seragam yang di kenakan nya dan sebuah name tag yang masih melekat di tubuh nya. Lambung ku bereaksi,aku ingin muntah,benar-benar pemandangan pagi yang mengerikan sekaligus menjijikan. Pantas saja orang yang baru melihat nya langsung memasang raut wajah yang sangat aneh.
Aku tidak tahan lagi,aku ingin muntah. Segera ku berlari ke kamar mandi,tapi
BRRUKK
Seseorang menabrak ku. Ralat,maksudku aku menabrak seseorang.
Ah..sial. kenapa harus hanbin yang aku tabrak?
"Kau sudah lihat wanita yang tewas mengenas kan di aula?" Pertanyaan hanbin yang menegaskan bahwa aku harus melihat nya.
"Hmm..." aku hanya bergumam kecil. Pertanyaan hanbin itu mengingatkan kembali pada mayat itu. Perut ku benar-benar sangat mual. Aku berlari menuju kamar mandi sambil menutup mulut ku. Hanbin hanya tersenyum melihatku seperti ini.
Aku muntah kan semua yang menggangu peruku di washtafel. Ku basuh mulut ku dengan air,dan ku elap dengan handuk kecil.
"Ah..jam berapa ini?" Kulirik jam tangan yang melingkar di tangan kiri ku. "Astaga..! Jam 07:05" ku tepok jidat ku pelan. Berlari ke kelas ku yang berada di lantai tiga sangat melelahkan. Karna aku masuk kedalam kamar mandi yang berada di lantai dasar.
Untung lah..saat aku masuk ke dalam kelas,guru nya belum datang.
Segera ku menuju tempat duduk ku.lisa menatap ku dengan pandangan yang aneh.
"Kenapa,ada yg aneh sama aku ?" Tanya ku sambil memegang rambut ku.
"Ya,Ada"
"Mana?" Tanyaku sambil duduk. Tidak sengaja punggungku mengenai belakang bangku.
"Awwh..." aku meringis sakit
"Tuh kan kamu aneh hari ini,apa kamu menyembunyikan sesuatu yang lain nya?"
"Tidak ada,lisa" ~
~
~
~
~
~
~ Bel pulang sekolah telah berbunyi. Aku pikir sebaik nya aku ganti nomor password ku.
Ah,apa mayat itu sudah di bersihkan? Aku bergidik ngeri. Setelah ku lihat ke aula,syukur lah sudah tidak ada.
Kira-kira siapa yang membunuh nya?
Plingg..
*anggap aja suara sms masuk*
Aku membelalakkan mata saat melihat isi pesan itu.
Kaulah korban selanjunya...
Begitulah yang isi sms nya,entahlah siapa orang yang mengirim nya,karna menggunakan private number.
Detak jantuk ku berdetak lebih cepat dari sebelum nya. Astaga!! Apa salah ku? Kenapa harus aku orang nya yang mengalami semua ini? Apa aku pernah menyakiti orang lain?
Aku benar tidak tenang,perasaan ku sangat gelisah,keringat dingin mengalir dari tubuh ku,aku masih mematung di tempat.
# # # Sekolah sudah sepi,hanya ada dia di halte bis di depan sekolah. Tiba-tiba sebuah tangan kekar membekap mulut nya dan memasukkan dirinya ke sebuah mobil hitam mewah,ingin rasanya memberontak,namun dirinya kalah kuat dengan orang itu.
Orang itu mengikat tangan nya dan kaki nya,tapi tidak menyumpal mulut nya..
"Sialan kau !! Lepaskan aku.."
"Tak akan pernah" orang itu tersenyum sinis. Untuk pertama kali nya orang yang ingin dia bunuh malah berkata kasar padanya.
"Aku heran padamu..apakah kau tidak takut padaku?"
"Untuk apa aku takut pada orang seperti dirimu?"
"Oh ya? "
"Ya !!"
"Baiklah.. buktikan bahwa kau tidak takut padaku setelah aku memperlihat kan hadiah spesial untuk mu."
Iren berdecih. Ternyata most wanted di sekolah nya adalah orang jahat. Ya siapa lagi kalau bukan hanbin!
Iren terus memberontak. Dan itu membuat hanbin sangat risih. Hanbin membekap mulut iren dengan handuk kecil,lau iren pingsan karna di handuk itu mengandung obat bius.
# # #
Saat iren membuka mata nya,yang iren lihat hanyalah kemewahan. Sebuah kamar yang benar-benar seperti satu rumah milik nya di korea. Kamar itu begitu besar,dan lengkap dengan semua fasilitas nya. Kamar yang bernuansa sangat indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku di mana? Apakah ini adalah kamar di surga? Apakah aku sudah mati?" Tak mungkin ini di surga.karna ia masih merasakan pusing di kepalanya.
Iren melayangkan kepalanya ke penjuru arah di kamar itu. Yang ia lihat hanyalah barang-barang mahal. Kemudian pintu terbuka
"Kau sudah bangun rupanya" Suara itu mendadak muncul dari pintu yang dibuka.
"Aku ada di mana?" Tanyanya sambil membolakan matanya,terkejut.
"Tenang. Tidak usah terkejut seperti itu honey. Makan lah dulu." Katanya sambil meletakkan sepiring nasi goreng dan segelas susu.
"Aku dimana?" Tanya nya kembali
"Kamu ada di appartemen ku"
"Hah? Apartemen mu? "
"Iya. Jangan khawatir,aku tidak berbuat macam-macam padamu"
"Aku tidak bisa percaya padamu!!"
"Baiklah,tidak masalah untuk ku"
Hanbin langsung pergi setelah mengatakan itu lalu mengunci pintu kamar.
Sial !! Bagaimana cara nya ia bisa keluar?
Iren memegangi kantong rok nya,berharap ia meletakan hp di dalam nya. Tapi ia lupa bahwa hp nya ia simpan di dalam tas.
"Di mana tas ku?"
Iren mencari-cari tas nya. Namun tetap saja iren tak menemukan nya di dalam kamar itu.
# # #
See you in the nex chapter.. Don't forget to vote or comment.