1. Elia

94 7 0
                                    

Katanya

Sore telah tiba. Kayla baru saja selesai mengerjakan tugasnya bersama Mira di rumah Mira. Suasana sekitar rumah Mira sangat sepi, satpam pun tidak terlihat. Hari itu kedua orang tua Mira sedang pergi keluar kota. Karena itu, mereka memutuskan untuk mengerjakan tugas bersama di rumah Mira.
“Kay, lo pulang sama siapa? “
“Gue pengen minta Limbert jemput, tapi segan. Disini ada ojek ga Mir? “
“Gue rasa lebih baik lo minta Limbert aja yang jemput. Ojek sih ada, tapi di rumah ujung komplek depan deket pos...“
“Gak deh, gue gamau repotin dia. Yaudah deh, gue duluan ya Mir. Bye!” sela Kayla langsung kemudian berlari-lari kecil ke rumah yang Mira maksud.
Saat berjalan, Kayla merasakan adanya hawa-hawa yang aneh disekitarnya. Kayla melirik sekitarnya namun hasilnya nihil. Kayla pun melanjutkan lagi jalannya dan tibalah ia di rumah yang dimaksud Mira.
‘Tok..tok..tok…’
  “Permisi? Ada orang?”
Saat kayla mengetuk pintu kesekian kalinya, tiba-tiba pintu terbuka. Merasa janggal, Kayla segera berbalik badan namun tiba-tiba saja ia ditarik ke dalam rumah itu. Seketika Kayla panik. Ia berusaha melihat apa yang ada di ruangan gelap itu. Saat ia melihat ke belakang, tiba-tiba ada sesuatu yang menarik dan melempar tubuh Kayla sehingga ia terbentrok dinding. Tubuhnya seperti tertimpa sesuatu dan menyebabkan ruangan itu berubah menjadi terang.
Aneh, tidak ada siapa-siapa di situ. Ia kemudian berdiri dan berlari menuju pintu yang tadi ia lewati. Baru saja di depan pintu, tubuhnya terhempas lagi ke belakang sehingga ia tidak kuat lagi untuk berdiri. Terlintas ide di benaknya untuk mengambil hp di kantong celananya. Ia segera menekan tombol telepon dan menghubungi Limbert. Pada dering ketiga, hp-nya terlepas dari tangannya dan terhempas mengenai dinding. Alhasil, hpnya hancur. Kayla mencoba untuk merangkak menuju pintu itu, tapi selalu gagal. Ia terhempas begitu saja. Kayla hendak berteriak tapi suaranya tiba-tiba hilang. Air matanya turun perlahan, ia menyesal tidak mendengar perkataan Mira untuk meminta Limbert menjemputnya. Saat memejamkan mata, terdengar suara dobrakan pintu yang sangat keras.
“Kayla! Lo di dalamkan? Jawab gue!”
Limbert! Ya Kayla yakin itu suara Limbert. Saat ia membuka mata, pintu terbuka dan tampaklah sosok Limbert bersama Mira dengan wajah paniknya. Mereka segera masuk dan Limbert segera mengendong Kayla keluar dari rumah ‘aneh’ itu. Setiba diluar, Kayla seketika lemas dan terjatuh dari gendongan Limbert.
“Kayla! Lo kenapa? Tahan ya, kita ke rumah Mira bersihin luka-luka lo baru pulang. Okay?’ ucap Limbert pelan.
“Yaampun Kay! Lo tuh salah tempat! Yang gue maksud rumah yang di depan komplek deket pos baru. Bukan yang deket pos lama ini. Ini rumah yang katanya ada penghuninya dan sangat berbahaya. Lo sih! Gue belum selesai ngasih tau main pergi aja. Untung Limbert nelpon gue nanyain lo kenapa dan ga bisa dihubungi. Spontan gue teringat lo pasti nyasar dan gue minta Limbert buat jemput lo.”
Kayla hanya bisa tersenyum miris dan hendak menjawab perkataan Mira. Tapi ia tidak bisa. Dan tiba-tiba saja pandangan Kayla semuanya menjadi gelap
“Kaylaaa!”

WID MISTIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang