1. Zahra

37 2 0
                                    

Pagi hari yang sangat mencekam, aku berjalan kaki menuju sekolah karena sudah terbiasa, kata orang aku adalah anak yang introvert dan sedikit aneh. Padahal aku hanya biasa saja tapi memang aku tertutup aku tidak bisa bercerita banyak pada orang entah kenapa, hanya itu, mereka memandangku aneh dari sisi mananya?

Setibanya aku di sekolah, masih cukup gelap aku sengaja datang lebih pagi karena aku ingin membaca novel tebal yang baru aku beli semalam, aku ingin membacanya di taman sekolah karena cukup nyaman membaca di taman itu.

Aku berjalan sendiri ke taman, hanya baru ada satpam dan beberapa anak yang aku lewati dan itu bisa ku hitung pakai jari, karena jarang sekali murid di sekolah ini pagi-pagi buta sudah tiba di sekolah.

Tapi saat aku tiba di taman aku melihat seorang perempuan berseragam sekolahku duduk di bangku yang tersedia, aku diam saja, dan memilih bangku lain di sebelah bangku itu aku tidak ingin menganggu dia karena tidak ada untungnya juga untukku.

Aku membersihkan tempat duduk yang basah sebentar, tidak ada satu menit, saat aku melihat bangku tadi sudah tidak ada orang. Kemana perginya dia? Cepat sekali, aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru taman. Dan betapa terkejutnya aku saat melihat ia berada di atas pohon sedang memandangku.

Kaki ku lemas, tubuhku mulai berkeringat padahal di sini dingin, aku tak tau harus apa. Lama kelamaan pandanganku kabur dan menggelap tapi aku sempat merasakan kalau ada seseorang yang menangkapku, siapa dia?

Setelah tersadar aku langsung berteriak ketika melihat seorang lelaki duduk di sebelahku sedang membaca novel tebal yang aku bawa.

"Kamu pasti melihat dia ya? Makanya jadi pingsan, tenang aja, aku cuman mau bantu kamu."

"Siapa dia?" tanyaku.

"Kamu pasti ansos, sampai masalah ini saja tidak tau, dia itu belum lama meninggal dan yaa mungkin yang kamu lihat adalah arwahnya, dia meninggal tepat dibangku itu, rumornya sih karena ... Tumbal? Entahlah."

"Asli?"

"Tapi yaudahlah banyak banyak doa aja, jangan kesitu sendirian, gak logic kalo sampe ada rumor baru lagi. Kalau mau, panggil gue aja, Rezzi XI IPS 2."

Dan Rezzi pun meninggalkanku di UKS sendiri, lagi, karena takut aku langsung mengikutnya keluar dari UKS.

End

WID MISTIK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang