Berani jujur

359 7 0
                                    

"From the way you smile To the way you look You capture me Unlike no other From the first hello Yeah, that's all it took And suddenly We had each other And I won't leave you Always be true One plus one, two for life Over and over again - sam smith"

Sudah sore, mereka bertiga berjalan keluar menuju kosan yang tidak begitu jauh dari kantor mereka pkl.

Sesampainya mereka dikosan. Tya dan mey yang sekamar membuka pintu kamar dan menaruh tas digantungan. Selagi tya pergi ke kamar mandi. Mey mengecek handphone nya yang sudah bunyi sedari tadi.

"Sore dek" chat dari seseorang yang ia suka

"Tyaaaaaaaaaa!!! Kak trias chat gue. Tumben banget bilang sore" jeritnya mey dengan sekeras kerasnya.

"Paan sih mey. Cuma gitu doang. Yaudah coba bales deh" jawab tya yang kesel karna suara mey yang kaya toa rusak itu.

Baru juga mey sedang mengetik. Tiba tiba hpnya berbunyi.

"Calling... kak trias"
Ternyata kak trias nelpon sih mey.

"Tyaaaaaaaa. Kak trias nelpon. Gue angkat yah"

"halloo" angkat tya.

"Hai dek. Ganggu gak?" Tanya kak trias.

Mey mulai salah tingkah dia keluar masuk kamar. Kaya orang dapet uang sejuta aja.

"I...iya ga ganggu kok kak. Udah balik juga" jawab mey sambil menahan rasa senangnya yang meledak ledak.

"Gimana hari ini kamu mey?"

"Ga gmn gmn kak. Lancar aja sih. Kak trias gimana di sekolah?"

"Baik dek. Males sih mau sekolah" jawab sih trias

Mereka saling telponan hingga akhirnya telpon mereka terputus karna sinyal yang jelek.

"Ah sial!" Kesal tia

-tuuuuuutttt-

Suara handphone mey kembali berbunyi. Sih trias mencoba kembali menghubungi si mey.

"Maaf kak tadi keputus ga ada sinyal" penjelasan yang diberikan mey.

"Iya dek gapapa. Nyanyi dong dek" pinta trias ke mey

Mey memang dikenal pintar dalam urusan bernyanyi. Jadi ga heran kalo fansnya lumayan banyak. Ga di sekolah. Ataupun di media sosialnya.

"Nyanyi apa sih kak" jawab mey bingung akan pinta kakak tersayang dia itu.

"Lagu yang lagi menggambarkan perasaan hatimu dek" ucap trias.

Mey pun menyanyikan lagu yang dia lagi rasakan. Mey menyanyikan lagu itu untuk menyindir sih trias agar peka. Kalo mey itu suka dirinya. Tapi apa daya. Trias hanya ngefans sama mey.

"Udah dulu yah dek. Aku mau bantu ibuk dulu" ucap sih trias.

"Okeh kak. Semangat yah" jawabnya.

........

"Gue dicuekin mulu mulai tadi" celetuk si tya.

"Apaan sih lu. Temenlu lagi seneng ini" jawab mey yang gembiranya bukan maen.

*cengklung*

"Mey makan yuk!" Pesan dari seseorang yang membuat mey menelan ludahnya.

"Tumben amat nih anak ngajak makan!" Ucap mey ke tya. Seraya mey membalas pesan yang menyetujuinya.

"Yaudah. Makan ntar yah agak malem. Biar gausah makan dua kali" balesnya.

"Oke habis maghrib siap siap yah" balas arif.

...........

"mey keluar" pesan dari si arif.

"Yuk jalan" ucap mey yang berada di belakang arif.

"Makan dimana?" Tanya arif.

"Lu yang ngajak lu juga yang nanyak" jawab mey kesel.

Dan akhirnya mereka berangkat meninggalkan temannya yang berada di kosan.

Mey memang dekat dengan arif dan lana semenjak mereka nongkrong bareng dan berbagi cerita. Tapi mey lebih dekat dengan arif. Karna arif yang lebih suka chat ga jelas sama mey, arif juga yang sering dateng ke kosan mey, arif juga yang sering anterin mey cari makan.

DREAMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang