Pagi pun telah datang. Ini menandakan bahwa mey harus melakukan sesuatu yang sangat ia anggap monoton. Karna setiap hari yang ia lakukan hanya duduk depan komputer, ngambil berkas, ngerjakan spt tahunan di komputer. Setiap hari selali begitu.
Saat mey bangun tidur tiba tiba rasa badannya sangat tidak nyaman dia kaya habis dipukuli orang. Semua badan mey remuk. Kakinya sakit saat dibuat jalan. Kepalanya pusing. Tapi mey coba bangun dan membangunkan tya
"Tyaaaa bangun udah jam 7 ntar telat" ucap mey selagi bangunin tya.
"Five minutes again" jawab tya
"Ga ada menit menitan ayo bangun. Telat mati lu ditangan bu wida"
"Iya gue bangun"
Mereka pun siap siap. Dan akhirnya mereka pun berangkat kantor meninggalkan kosannya yang sangat nyaman menurutnya.
"Mbak fit aku berangkat yah" ucap tya
"Bye nenek lampir" teriak mey melemparkan pamit ke mbak fitri.
Sesampainya mereka di kantor mey ga langsung stay depan komputer. Tapi mey langsung ke ruangan si tya untuk bermain bersama anak smk 5 jember dan smk 5 pgri lumajang.
Mey sangat senang karena di ruangan tya banyak menampung anak PKL dari pada diruangannya yang sangat begitu sepi.
"Hei mey" ucap lana menyambutnya dengan sangat hangat pagi ini
"Ntar siang bu wida kesini" jawab mey tanpa menghiraukan sapaan dari lana.
"Males gue ketemu si wida itu" jawab tya.
Mereka pun menjadikan bu wida sebagai bahasan pagi ini.
Mey pun melihat jam di hpnya
"Eh udah jam 8 gue balik ruangan dulu yah" pamitnya.
"Iya mey semangat yah" jawab tya dan kawan kawan.
Saat mey hendak keluar dari ruangan. Tiba tiba ada suara cowok yang memanggilnya.
"Mey..." teriaknya.
"Apaan?"
"Ga jadi udah sana pergi aja" jawab lana.
Mey pun tidak menghiraukannya. Lalu mey pergi dan melanjutkan kerjanya.
"Nanti selesai istirahat. Bu wida tunggu di lantai atas kantor kalian yah" pesan dari bu wida masuk ke hp mey.
Mey pun membroadcast isi pesan itu di WA.
.......
Istirahatpun selesai. Tya dan mey mulai kembali ke kantor sebelum jam 2. Karna bu wida sudah menunggu.
Tiba tiba saat mey sedang siap siap di kamarnya. Handphone mey bunyi
"Lana video calling"
Mey pun menjawab vidcall dari lana tersebut.
"Lo udah jalan?" Ucap lana di vidcall.
"Ga baru ini mau jalan"
"Yaudah bareng yah" jawab lana.
"Gue tunggu di kantor aja oke"
"Yaudah deh" jawab lana datar.
Mey pun memutuskan vidcall secara sepihak.
Setibanya mereka di kantor bu wida sudah menunggu dan sudah memulai pembicaraannya. Kini yang jadi topik pembicaraan bu wida adalah lana. Karena lana waktu itu tidak kembali saat sesudah istirahat. Lana selalu dipojokkan oleh bu wida, hingga yang lainnya merasa ibah kepada lana.
"waktu itu kemana?" Tanya bu wida
"Saya jemput ibu, bu di terminal" alasan sih lana.
"Jangan suka bohong. Sekali kamu berbohong selanjutnya kamu akan betah diposisi itu" jelas bu wida yang semakin memojokkannya.
"Iya bu maaf" jawab lana. Yang lain hanya bisa diam melihat lana yang dimarahin bu wida.
"Yaudah ini kalian tanda tangan. Terus nanti bu wida minta tandatangan mbak leni yah" jawab bu wida.
Mbak leni adalah pengurus kami sekaligus karyawan dari kantor pajak. Dia yang mengawasi kami selama disini.
......
Merekapun kembali ke ruangan mereka masing masing. Hingga pulang kantor pun tiba. Mey, tya, dan lana pulang bareng, karna lana mau makan di warung depan gang kosan mey yang searah dengan tya dan mey.
Tapi arif tidak dia ingin cepat cepat balik kosan karna ingin istirahat.Mereka bertigapun jalan kaki sambil bercanda.
"Lan, senyum dong. Muka lo asem banget" saut mey sambil mengajak lana bercanda. Mey melihat lana mukanya datar. Mungkin karna tadi di marain bu wida kali ya.
"Iya mey iya" jawab lana.
"Mikir bu wida mulu lu. Kapan punya pacarnya" celetuk tya yang membuat semua tertawa.
"Udah yah lan jangan nakal lagi biar lo ga kena marah. Ntar kalo lo ditarik dari sini gue bisa nangis" ucap mey seraya bercanda.
Lana pun sudah sampai di depan warung dan segera masuk. Tapi langkah lana terhenti.
"Mey" ucap lana
"Apaan?"
"Gue boleh bilang 3 kata sama lo?" Lana
"Apa?"
"I LOVE YOU" jawabnya secara spontan dengan muka yang sangat datar dan serius.
"too" jawab spontan mey dengan cara berteriak.
Mey spontan menjawab karna mey kaget lana mengucapkan kalimat itu. Membuat mey jadi deg degan gitu dan salting.
"Cie jadian" celetuk mulut sih tya.
"Apaan temen doang" kata sih mey.
"Cieee cieeee"
Mey pun juga bingung itu lana ngucapinnya dengan perasaan atau hanya bercanda. Tapi dengan begitu hati mey jadi senang hari ini

KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMER
RomanceSelama ada kamu, Aku bahagia. Selama ada dia , Aku tak mengapa. Selama kau bersamanya, aku hanya bisa tersenyum penuh luka. Semakin aku berharap, semakin besar luka yang akan aku terima. (Jangan sia siakan ketika rasa itu masih ada) Berjalanlah sei...