Mulai Berbicara

894 28 0
                                    

"Akuuuuu pulang" terikan si mey setibanya dirumah

"Pah, mah, aku mau ngomong" ucap mey. Sambil duduk dekat kedua orangtuanya dan melepas sepatunya

"Ngomong apa sih sayang?" Tanya papanya

"Gini kan 2 minggu lagi aku bakal prakerin. Sekolah ku memberi penawaran prakerin di jember..." belum selesai ngomong mama mey nyeletuk tanpa sebab

"Yaudah, coba mandiri di kota orang dulu sayang siapa tau jodoh disana" jawab mamanya

"Gapapa ma? Pa?" Mey yang mulai meragukan kata mamanya

"Iya dong. Kan kamu ntar juga harus bisa mandiri. Jadi belajar dulu disana. Emang siapa aja yang bakal dijember?" Tanya papa mey

"Mey masih belum tau pa. Temen temen mey masih mau izin dulu ke orangtua mereka" jawab mey yang juga berpikir apakah temen mereka juga di izinin

"Yaudah mey kekamar dulu yah. Ma pa" pamit mey. Seraya bangun menggendong tas dan menuju kamarnya.

"I had a dreamWe were sipping whisky neatHighest floor, the boweryAnd I was high enough'Somewhere along the linesWe stopped seeing eye to eyeYou were staying out all nightAnd I had enoughNo, I don't wanna know where you been or where you're goingBut I know I won't be homeAnd you'll be on your own - selena gomez"

*ceklung*
Suara hp si mey berbunyi.
"Mey gimana lo di ijinin?" Tanya dinda dalam pesan

"Iya dong. Lo sendiri gimana?" Balas mey

"Gue mah udah fix dari dulu wkwkw" pesan dari dinda

"Ywdh deh" balas mey seraya mengakhiri chat tersebut.

"Bakal sama siapa gue disana yah?" Pikiran mey melayang layang memikirkan kehidupan mandiri dia di kota tetangga.

DREAMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang