"Kurasa langkah kakimu mulai bergerak mundur. Tolong jangan lakukan itu. Berjalanlah maju menuju diriku yang menunggu - mey"
......
Akhirnya hari yang mey tunggu tunggu datang juga. Mey dan tya mulai kembali ke kota jember untuk melakukan kegiatan yang sama setiap harinya.
"Gue udah di terminal. Lu dimana yak?" Ucap mey dari sebrang sana.
"Iya ini gue udah dijalan" jawab tya.
Mey sedang menunggu. Tiba tiba mendapat chat dari seseorang.
Lu balik sekarang?
Iya lan. Lu udah ga marah?
Udah di terminal?
Iya lan. Lu dimana?
Gue diterminal di rumah gue.
Yaudah hati hati.
Iya.
Hari ini rasanya mey ingin sekali berteriaakk! Rasa sesak yang teramat sangat menyesakkan. Sikap lana yang sangat cuek ga biasanya lana bersikap seperti itu. Ingin rasanya mey cepat bertemu dengannya untuk meminta maaf.
"Woooyyy" suara wanita yang berteriak dari kejauhan.
"Apaan sih. Ayo naik" ucap mey yang melangkahkan kakinya menaiki bus ke arah jember.
Oh iya btw mey dana lana beda kota loh yah.
....
"Kok gue ngerasa lana marah sama gue ya" ucap mey yang sambil menundukkan kepalanya.
"Iya lana cerita sama gue. Dia nyari lu keliling jalan jawa berapa kali sampe muter muter. Terus dia pengen ngehub lu tapi lu bilang lu udah di arjasa. Jadi lana ngejar lu. Tapi waktu itu lana lagi emosi. Jadi dia ninggalin kita. Gue juga ngerasa dia marah, mangkanya gue tanya dia" jawab tya yang sangat panjang menjelaskan apa yang tya tahu.
"Kok gue nanya lana ga dibales?"
"Mungkin dia ga sempat" ucap tya yang menenangkan hati mey.
.....
Mereka pun sampai di terminal jember. Karna pada saat itu mey dan tya ingin buang air kecil. Mereka pun segera ke kamar kecil di terminal tersebut.
Selesainya mereka dari kamar kecil.
"Weeey ditinggalin lin woy" ucap mey kepada tya yang belum juga keluar dari kamar mandi.
"Yaudah kan ada lin lagi"
"Ah nunggu lagi. Males" ucap mey yang sangat jengkel.
Mereka pun mulai memasuki lin yang masih kosong. Yaaah linnya bakal jalan kalau ada bus datang ke terminal.
"Akhirnya setelah lama kita menunggu" ucap tya.
"Syukurlah"
Tiba tiba yang turun dari bus tersebut. Nampaknya mey kenal dengan wajah itu.
"Laaaaaaannnnn" teriak mey sekencang kencangnya.
Lana hanya menoleh ke arah mey yang mulai tadi memanggil dan menyuruhnya untuk naik angkot yang dinaiki mey juga.
Lana pun berjalan mendekat ke arah angkot. Tapi anehnya lana tidak duduk berdekatan. Tapi lana duduk sangat jauh dari jangkauan mey.
Semenjak di perjalanan lana tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Mereka seperti orang tidak kenal saja. Mey takut untuk memulai percakapan. Mey takut lana masih marah, karna lana kala itu menunjukkan sikap dinginnya.
.....
"Pak turun di eiger" ucap lana yang hendak turun.
Pak supir pun menepikan angkotnya.
"Mey, tyak duluan" ujar lana yang segera mungkin turun dari angkot tersebut.
.....
Mey, tya disana?
Iya lan.
Otw kosan lu
Iya
Lana pun segera menuju kosan mey. Karna lana ingin meminjam buku jurnal tya yang akan di contoh oleh lana.
"Tyaaaa" teriak lana dari luar.
Entah mengapa mey juga ikut tya keluar menemui lana.
Kenapa rasanya canggung banget sih buat ngomong sama anak ini ucap mey didalam hati.
"Pinjem jurnal lu dong" ucap lana.
"Ntar" tya pun segera masuk untuk mengambil jurnalnya.
Tya bergegas ke dalam kamar dan meninggalkan mey dan lana diluar.
"Lan lu marah?"
"Ga kenapa?" Lana
"Lu dingin sama gue"
"Ga biasa aja" lana
Mey pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Iya gue tau" ucap lana.
Mey hanya bisa tersenyum, mey bingung harus bagaimana.
"Nih" ucap tya yang tiba tiba datang memecah keheningan.
Mereka pun mengobrol, tapi mey sangat merasakan hari ini dia dengan lana berasa ada jarak. Dia sangat merasakan yang namanya canggung. Dia berasa kaya baru kenal.
Tapi tiba tiba. Lana melakukan suatu kesalahan. Yaitu saat lana ingin beranjak pergi tiba tiba lana terjatuh.
Dan serentak mey dan tya oun tertawa.
"Mey gue mau jujur sama lo" ucap lana.
"Apa?"
"Gue susah marah kalo lu udah ketawa kaya gini. Padahal gue masih marah sama lu" ucap lana.
Tiba tiba mey tersenyum sumringah.
"Udah gausah marah sama gue. Ntar lu kangen gue gimana?" Ucap mey ngasal gitu aja.
"tetep ketawa gitu yah moodbooster" ucap lana.
Akhirnya mereka baikan. Yah meskipun hati lana masih ada keselnya sama mey.
Semoga mereka ga suka berantem yah:)

KAMU SEDANG MEMBACA
DREAMER
RomanceSelama ada kamu, Aku bahagia. Selama ada dia , Aku tak mengapa. Selama kau bersamanya, aku hanya bisa tersenyum penuh luka. Semakin aku berharap, semakin besar luka yang akan aku terima. (Jangan sia siakan ketika rasa itu masih ada) Berjalanlah sei...