Detik ini aku melepasnya. Berniat mulai membiasakan diri tanpa hadirnya. Tak kan langsung lupa, aku hanya akan melakukannya secara perlahan. Mencintainya saja butuh proses, sama halnya dengan melepaskannya.
Itu bukan mau ku, aku tak pernah bermimpi untuk itu. Sekali lagi, tak pernah. Tapi itu yang kau mau,bukan? dan aku hanya bisa mewujudkan pintamu.
Kau menyadarkanku pada kenyataan yang tak ingin ku genggam, bahwa kita tak punya hubungan apapun selain pertemanan.
Ya, ini memang menyakitkan, tapi melihat mu tidak bahagia dengan keadaan yg kupaksa, itu lebih dari sekedar menyakitkan.
Aku takut, kau yang terlepas tak bisa untuk sekedar ku jabat.
Aku tau, mungkin melepaskan bukan ide yang buruk.
Mencintai tak melulu soal memiliki bukan?
Yang aku tau,
Perasaanku; tak kan berubah, tak kan goyah, tak kan punah.
Aku hanya menahannya agar tak tumpah
Aku akan tetap membahagiakan mu dari kejauhan
Mendoakanmu disetiap sepertiga malam
Karna aku begitu menyayangimu kemarin, kini, esok, dan selamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
Poetry"Akhir yang baik dari kisah tidak melulu ditandai bahagia. Akhir kisah akan lebih baik, jika bahagia itu tak pernah berakhir" salam manis, queelaaa❤
