Saya sadar, sebagaimana pun saya kuat menahannya, itu tak kan mengobati luka. Setegar apapun saya membendungnya, ia tetap akan tumpah. Seacuh apapun saya mengabaikannya, ia akan tetap ada
Karena pada akhirnya, semua topeng ini akan retak juga. Semua tawa yg biasa saya gemakan. Semua senyum yang saya sinarkanItu palsu.
Karena ketika saya menatap anda (lagi) yang saya tau, pertahanan saya hancur.
Sorot mata itu, sorot yg sangat amat saya rindukan
Sosok itu, sosok yang dahulu amat saya pertahankan
Jiwa saya lumpuh
Pertahanan saya runtuh
Hati saya luluh lantak pada kenangan yang hadirSebagaimanapun saya menahannya, ia akan tetap terputar kembali. Dengan atau tanpa izin dari pemilik jiwa. Karena pada nyatanya, saya selalu gagal melupakan anda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
Poetry"Akhir yang baik dari kisah tidak melulu ditandai bahagia. Akhir kisah akan lebih baik, jika bahagia itu tak pernah berakhir" salam manis, queelaaa❤