0.42

338 18 0
                                    

Untuk seseorang yang tak menganggapku kekasihmu

Aku rindu. Maaf. Aku tak bermaksud mengganggu mu.
Tapi, ingatkah kau denganku?
Aku, aku kekasihmu.
Kekasih yang tak pernah kau anggap ada
Gadis yang kau pandang sebelah mata
Yang tak pernah kau akui
Aku merasa sebatas kekasih maya
Semesta pun berkata bahwa kau tak pernah menganggapku nyata
Sikapmu. Tatapmu. Berbeda.
Hingga aku merasa kamu semakin asing
Jiwa ini ingin diakui sebagai raga yg kau cinta
Logikaku menolak bahwa kau kekasihku
Bagaimana tidak? Kamu tau hancurnya. Ketika kamu berbicara pada semua teman mu bahwa aku hanya gadis pengganggu, ketika mereka bertanya siapa aku.
Gadis pengganggu katamu? Sadarlah sayang, aku kekasihmu. Ya walaupun bagimu aku maya
Namun aku adalah gadis yang sempat kau kejar
Gadis yang dulu pernah kau perjuangkan
Dan kau tau apa yg lebih menyakitkan?
Ketika aku meminta penjelasan mu dan kau berkata bahwa itu hanya gurauan.
Brengsek! batinku
Dan aku hanya bisa menghela nafas berat.
Apakah menurutmu itu lucu? Seperti itukah caramu bergurau? Perasaanku tak menganggap ini permainan. Hubungan kita juga bukan bahan candaan.

Aku sadar. Aku tau diri.
Gadis culun yang tak mengenal alat kecantikan. Gadis polos yang hanya berteman dengan buku pelajaran. Gadis yang biasa makan dipinggir jalan. Gadis pemalu yang terlalu kaku
Aku sadar sayang. Aku akui.
Aku tak secantik mereka. Tubuhku tak tinggi semampai. Aku tak biasa mengumbar aurat. Rambutku tertutup rapat oleh hijab. Rambutku tak seperti mereka yang selalu berganti warna. Aku tak sepopuler gadis lainnya. Aku gadis rumahan. Yang tak tau tempat hunting dan foto kekinian. Yang lebih memilih menyeduh teg di pelataran rumah. Yang lebih menyukai ketenangan dari pada keramaian. Aku tau aku bukan gadis yang bisa kau banggakan.
Tapi aku masih kekasihmu.

Begini saja
Jujur, tak perlu kau membanggakan diri memilikiku
Tak perlu bercerita bahwa aku adalah gadismu
Cukup hargai keberadaanku.
Hargai penantianku.
Hargai perasaanku.
Menghargaiku bukan berarti kau merupiahkan diriku. Kau tak sebodoh itu kasih.
Huft, baiklah tak apa.
Aku akan tetap memahamimu keadaanmu
Aku akan belajar mengertimu posisimu
Aku akan berusaha tetap mencintaimu seakan kau juga mencintaiku
Aku tak akan menuntut apapun, selain jangan pernah jauh jauh dari sisiku.
Silahkan kau tak menganggapku ada, aku hanya ingin menyampaikan bahwa, gadis penganggu mu ini masih tetap setia memastikan kekasihnya tetap berbahagia.

Salam dari gadis yg tak kau anggap kekasihmu

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang