Jangan lupa pencet bintang kecil dan komennya ya...
Revisi : tgl. 25 September 2018
Selamat membaca
Dalam perjalanan pulang ke mansion, baik Robert maupun Natasha sibuk tenggelam dalam pikiran masing-masing. Hanya Robert yang sesekali masih melirik Natasha yang memilih membuang muka keluar jendela. Sedangkan di bagian depan, Rafael dan Alan mencuri pandang lewat spion di dalam mobil mengamati tingkah laku ke duanya sambil menahan geli. Baru kali ini mereka melihat bos mereka kualahan menghadapi seorang gadis.
Sejauh mereka mengenal bosnya, tak ada satupun di antara Rafael atau pun Alan yang pernah melihat ada seorang gadis yang berani melawan Robert. Jangankan melawan, menatap mata Robert langsung pun tidak ada yang berani melakukannya. Namun gadis yang duduk di samping Robert sangat berbeda jauh dengan gadis pada umumnya, dia tidak hanya berani mengacuhkan Robert, tetapi juga berani menentang pria itu.
Sesampainya di mansion, sudah terlihat beberapa awak media yang di undang untuk acara konfrensi pers. Robert langsung mengingatkan Natasha untuk tidak berbuat macam-macam dan dengan seenaknya ia memerintah Natasha untuk kembali menangis. Sontak saja gadis itu melotot marah, jika saja cekalan tangan dan tatapan Robert yang mengisyaratkan ancaman. Pastilah Natasha sudah mendamprat habis-habisan pria itu. Akhirnya Natasha melakukannya dengan berat hati menemani Robert untuk melakukan beberapa klarifikasi mengenai kematian kakeknya yang mendadak.
Malam harinya setelah semua selesai. Natasha kembali ke kamar dengan pengawalan anak buah Robert. Seperti yang terlihat, ia sekarang tidak ada bedanya dengan seorang tahanan. Mengabaikan itu semua. Natasha memilih melepas penatnya berendam di air hangat sembari memikirkan jalan keluar dari tempat itu.
Puas berendam, Natasha beranjak dari dalam bathtub. Memakai bathrobenya untuk menutupi tubuhnya yang polos. Dipandangi wajahnya yang sedikit memucat pada cermin yang sudah retak akibat pernah ia pukul dulu. Setelah membasuh tangan dengan air dingin, Natasha berbalik untuk keluar. Sedikit terperanjat mengetahui Robert sudah berdiri di ambang pintu. Pria itu menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan menilai apa yang tersembunyi di balik bathrobe putih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Bullet (TERBIT)
Romance(Unpublish sebagian) #1 in action, 15-02-2018 #Versi Baru [+20. Dimohon kebijakan pembaca karena terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan vulgar] Robert Marquizze, Underboss klan de'Halcon, tidak akan mengira jika aksi balas dendamnya pada kelua...