Jangan lupa meninggalkan vote dan komen, kritik, dan saran.
Publish on. 1 Oktober 2018
Selamat membaca ^^
Disuatu malam di sebuah gudang kumuh pinggiran kota Sao Paulo. Beberapa orang tampak sibuk memeriksa barang. Di satu sisi, ada pria-pria yang menghitung dan memeriksa keaslian uang, di sisi lain ada yang memeriksa kualitas morfin yang menjadi barang transaksi mereka. Sedangkan bos dari masing-masing kubu tampak duduk bersama memperhatikan jalannya pemeriksaan.
"Kau yakin akan menolak perempuan yang ku bawakan untukmu?" Tanya pria tua yang tengah menikmati cerutu sambil melirik seorang gadis yang bergelendot manja di sampingnya. Pria itu adalah Gilberto, orang yang menjalin kerja sama dengan Robert malam ini.
Tanpa minat, Robert melirik gadis bergincu merah menyala itu, "terima kasih Gilberto. Tapi seperti yang sudah aku katakan, di mansion ada perempuan yang menungguku malam ini."
"Kau membuatku penasaran Robert dengan perempuan barumu itu. Aku tahu kau memiliki selera tinggi, hanya segelintir perempuan yang berhasil naik ke ranjangmu dan kini kau membawa kabar hidup di bawah atap yang sama dengan seorang perempuan. Itu benar-benar terdengar seperti bukan dirimu." Kata Gilberto sambil terkekeh.
"Kau terlalu berlebihan Gilberto tentang hidupku. Natasha memiliki semua yang aku inginkan selama ini." Ujar Robert.
"Natasha... itu namanya?" Sahut Gilberto dengan raut wajah sedikit berubah, "kau suka produk Moscow huh."
Robert memberikan senyuman misterius sambil menyesap Tequila tanpa mempedulikan raut Gilberto yang berubah. Dialihkan pandangannya pada anak buahnya yang sedang bekerja menghitung uang dari Gilberto. Sesekali anak buahnya itu menerawangkan uang itu ke arah lampu untuk melihat keasliannya. Di seberang terlihat salah satu Capo Gilberto tengah berkutat dengan morfin hasil produksi de'Halcon.
"Kita baik-baik saja bos." Kata seorang anak buah yang menghitung uang.
Robert mengangguk senang apalagi Capo Gilberto juga mengatakan yang sama. Transaksi mereka malam ini berjalan lancar. Tidak ada upaya pengkhianatan dari kubu Gilberto.
"Kau akan lebih puas jika mau membawa perempuanku pulang bersamamu. Dia sudah sangat berpengalaman." Rayu Gilberto.
"Akan ku pikirkan tawaranmu saat aku sudah bosan dengan perempuanku." Kata Robert.
"Sebaiknya kau cepat bosan dengannya." Sahut Gilberto tergelak.
Hanya dalam mimpimu. Batin Robert tersenyum miring.
Saat Robert dan Gilberto berdiri dan bersalaman untuk mengakhiri transaksi mereka malam ini. Mendadak pintu gudang dibuka paksa, empat orang bertopeng masuk sambil menodongkan senjata mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Bullet (TERBIT)
Romance(Unpublish sebagian) #1 in action, 15-02-2018 #Versi Baru [+20. Dimohon kebijakan pembaca karena terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan vulgar] Robert Marquizze, Underboss klan de'Halcon, tidak akan mengira jika aksi balas dendamnya pada kelua...