Bab 8 New

28.7K 1.2K 59
                                    

Jangan lupa meninggalkan vote dan komen, kritik, dan saran.

Publish on. 8 oktober 2018

Selamat membaca ^^

Selamat membaca ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hallo James."

Mengetahui siapa yang menghubunginya, Natasha berusaha berteriak. Namun dengan cepat Robert membekap mulutnya, tidak memberikan kesempatan untuk meminta tolong pada kekasihnya itu.

"Di mana Natasha?" Tanya James terkejut.

"Natasha? Tenang, dia ada di sini bersamaku. Dia sudah memutuskan untuk tinggal denganku selamanya, karena itu dia memintaku mengangkat telfonmu." Kata Robert.

"Itu tidak mungkin. Kalau kau sampai menyakiti Natasha sedikit saja, aku akan mengirimmu ke neraka!" Ancam James.

"Jangan menggodaku James. Aku justru sangat ingin memakannya bulat-bulat saat ini." Kata Robert tertawa mengejek.

"Aku akan benar-benar membunuhmu brengsek!" Maki James.

"Persetan denganmu." Robert langsung mematikan sambungan telepon, mengabaikan caci maki James di seberang sana. Di bawahnya, Natasha memberontak kesal berusaha melepaskan diri.

"Lepas!" Bentak Natasha.

"Kita belum memulai Natasha." Kata Robert acuh, "Alan sepertinya lupa menyita ponselmu. Kita lihat apa isinya." Lanjutnya sembari membuka galeri ponsel.

"Kau tidak berhak melihat isi ponselku." Erang Natasha.

"Begitukah?" Seringai kemenangan terukir di bibir Robert. Dibukanya salah satu rekaman video. Terlihat rekaman itu Natasha tengah berlibur dengan teman-temannya, salah satunya adalah Daniel.

Daniel, berikan itu padaku. Kau kakak paling menyebalkan sedunia. Suara Natasha terdengar lantang dalam video.

"Kakak?! Wow aku tidak menyangka kau adalah adik Daniel Alexanderovich Romanov. Pantas dia tidak datang saat pemakaman. Dia tidak ingin aku mengetahuinya bukan?" Kata Robert menatap Natasha yang memucat.

"Dia bukan kakakku." Sanggah Natasha.

Robert tertawa pelan, "aku sama sekali tidak percaya ini. Betapa beruntungnya aku sekarang. Tidak hanya memiliki harta Nicholas, aku juga menemukan anak Romanov yang selalu dikabarkan sudah mati. Bagaimana kalau kita rayakan ini Tasha." Dilepasnya satu persatu kancing kemeja yang ia pakai sebelum melempar kain penutup tubuhnya itu kesembarang tempat, menampilkan kulit kecoklatan dengan otot perutnya yang terpahat sempurna dan sebuah tato elang di bahu kanan. Meski begitu, tidak mengurangi usaha Natasha yang berusaha keras keluar dari himpitan kakinya.

"Kau akan menyukai ini sayang." Rayu Robert memberikan kecupan kecil di pipi Natasha.

"Jangan Robert. Aku akan melakukan apa saja, tapi jangan lakukan ini." Pinta Natasha putus asa. Posisi tangannya yang terborgol di belakang membuatnya tidak bisa melakukan banyak perlawanan.

Behind The Bullet (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang