BAB 15. New

23.4K 1.2K 104
                                    

Jangan lupa meninggalkan vote, komen, kritik, dan saran.

Publish on. 7 November 2018

Selamat membaca ^^

Jalanan sempit di antara padatnya rumah kumuh kawasan urban terlihat lengang diwaktu siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan sempit di antara padatnya rumah kumuh kawasan urban terlihat lengang diwaktu siang hari. Sama seperti halnya penduduk perkotaan, para penghuni tempat itu meninggalkan rumah untuk bekerja. Hanya para lansia, anak-anak dan segelintir pengangguran yang terlihat duduk bersantai di beranda rumah mereka. Tanpa bermaksud menarik perhatian. Seorang pria berpenampilan casual dengan pakaian berkelas, melenggang menyusuri gang sempit itu tanpa mempedulikan sepatunya mulai kotor terkena lumpur yang menggenang di beberapa bagian jalan.

Pria itu masuk ke sebuah rumah tanpa mengetuk terlebih dahulu, membuat sang penghuni rumah yang tidak hanya satu orang itu langsung melemparkan pandangan waspada. Mengabaikan tatapan orang-orang yang dikunjunginya, pria itu masuk ke dalam bergabung dengan yang lain.

"Angin apa yang membuatmu datang kemari Deren?" Cibir Vincent, si pemilik rumah.

"Aku hanya mampir. Kebetulan hari ini libur karena bosku sibuk menemani kekasihnya yang sakit."

"Jadi kau benar-benar bisa masuk ke sarang Elang rupanya." Sahut Sergio.

"Bukankah aku sangat beruntung? Itulah enaknya tidak pernah diakui anak oleh Braga. Tidak ada seorang pun yang menyadari siapa diriku." Kata Deren dengan seringai di bibir.

"Jadi itu alasan Braga membiarkanmu melakukan misi menculik Natasha." Ujar Vincent.

"Aku rasa begitu. Hanya saja tidak mudah membawa Natasha keluar dari mansion pria itu. Tempat itu dijaga ketat, Natasha bahkan tidak pernah mendekati gerbang sama sekali." Kata Deren mengusap dagunya seraya berpikir, "kecuali jika berhasil memancing Natasha keluar dari mansion."

Suasana menjadi hening seketika. Ketiga pria itu hanyut dalam pikiran masing-masing untuk mencari cara memancing Natasha keluar dari sarang elang. Orang yang mereka hadapi bukanlah sembarang orang. Klan de'Halcon merupakan klan paling atas di daratan Spanyol dan urutan ke dua di daratan Eropa menyaingi klan D'yavol yang memiliki pasukan khusus yang dipilih dari orang-orang terbaik mereka.

"Aku menemukan caranya." Kekeh Vincent.

Sergio dan Deren saling berpandangan bingung.

"Astaga, aku tidak mengira informasi kecil ini bisa menjadi bahan pancingan kita." Lanjut Vincent penuh misterius.

"Bicaralah yang jelas!" Sembur Sergio tidak sabar.

"Ada paket kecil yang akan tiba di bandara Guarulhos dalam waktu dekat ini. Paket kesayangan Natasha. Kita bisa menculik paket itu untuk dijadikan umpan agar Natasha keluar dari mansion Robert." Kata Vincent.

"Apa kau yakin akan berhasil?" Tanya Deren sangsi.

"Natasha tidak mungkin mengabaikan anak emasnya." Jawab Vincent dengan seringai licik di wajahnya.

Behind The Bullet (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang