Jangan lupa untuk menekan bintang dan memberi komen.
Revisi tgl 23 September 2018
Selamat membaca
Natasha tengah bersiap di kamar untuk merayakan ulang tahun kakeknya. Pesta yang terbilang sederhana, ia sengaja mengadakan pesta hanya antara dia dan kakeknya, dan akan mengadakan pesta besar untuk semua kolega Nicholas beberapa hari ke depan. Natasha hanya ingin menjadikan hari ini menjadi hari spesial bagi kakek setelah ia hampir satu bulan berada di Rusia. Sungguh ia sama rindunya seperti kakek. Dijulurkan leher mengawasi taman di luar mansion di mana pesta kecil berada. Para pelayan telah menyiapkan semua, makanan, minuman dan beberapa dekorasi menghiasi taman itu. Natasha telah menyiapkan hadiah kecil sebuah lukisan yang dipesan dari seorang seniman terkenal di Rusia, Mihail Chemiakin. Kakek pecinta seni, ia pasti akan senang melihatnya tergantung di ruang kerja.
Pukul tujuh malam pesta telah dimulai, Natasha dan Nicholas berada di taman menikmati hangatnya malam musim panas. Kakek sangat gembira dengan pesta kejutan yang diberikan Natasha, beliau sempat menitikkan air mata saat memeluk sang cucu. Seumur hidup baru kali ini Nicholas merasakan kebahagiaan atas perhatian keluarga karena diumur yang ke tujuh puluh Nicholas hanya tinggal memiliki Natasha seorang.
Natasha membawa kakeknya ke lantai dansa, diiringi lagu lembut yang mengalun merdu dari para musisi milik keluarga keduanya berdansa dengan kebahagiaan yang terpancar dari mata mereka. Nicholas tidak henti-henti mengatakan betapa bahagianya saat itu membuat Natasha tersipu malu. Dengan gaun putih yang begitu indah melekat di tubuh Natasha tampak sangat cantik senada dengan tuxedo putih kakek memperlihatkan sisa-sisa ketampanan masa muda pria tiga perempat abad itu. Namun kebahagiaan mereka terusik oleh suara tepukan tangan dari tamu yang tidak diundang. Natasha dan Nicholas pun menghentikan dansa mereka untuk melihat siapa tamu mereka malam ini.
"Wah...wah...wah...kalian mengadakan pesta dan tidak seorang pun yang diundang." Ucap seorang pria yang mengganggu acara mereka. Di belakang tampak beberapa orang yang mengawalnya dengan senjata yang berada di tangan mereka masing-masing.
"Maaf ini pesta keluarga. Kami tidak menerima tamu malam ini!" Kata Natasha tegas tidak gentar sedikit pun melihat para pria yang sebagian besar bersenjata dan sudah dipastikan niat mereka juga tidaklah bagus.
"Sayang sekali nona, makanan dan minuman disini sangat banyak. Tidakkah sia-sia nantinya?" Ejek pria itu.
Natasha belum sempat menyahut perkataan pria tersebut saat kakeknya menahan dan menyela terlebih dahulu, "apa ada yang bisa saya bantu untuk anda tuan..." Tanya Nicholas beramah tamah.
"Robert, Robert Marquizze. Dan saya kesini untuk meminta beberapa tanda tangan di dokumen ini." Kata Pria bernama Robert itu sambil memperlihatkan stopmap warna merah ditangannya.
"Dengan membawa anak buah dan senjata lengkap?" Lanjut Nicholas.
Natasha melirik ke sekeliling, ia bisa melihat anak buah Robert di berbagai tempat. Pengawal mansion Nicholas terbilang cukup sedikit dan sekarang mereka tengah mengendap-endap di sekitar taman, terlindung bayangan malam. Hanya dengan sekali isyarat dari Natasha, sudah dipastikan para pengawal itu akan melumpuhkan tamu tidak diundang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Bullet (TERBIT)
Romance(Unpublish sebagian) #1 in action, 15-02-2018 #Versi Baru [+20. Dimohon kebijakan pembaca karena terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan vulgar] Robert Marquizze, Underboss klan de'Halcon, tidak akan mengira jika aksi balas dendamnya pada kelua...