Song Yi menghentikan langkahnya ketika merasa tubuhnya akan terhuyung, gadis dingin itu sangat tahu bagaimana kondisi tubuhnya saat ini, dia demam tapi Song Yi mengabaikannya. Pura-pura semuanya baik-baik saja. Pura-pura tubuhnya sehat, padahal kepalanya terasa pusing berdenyut-denyut.
Sesekali terlihat Song Yi tengah mengatur deru napasnya yang semakin cepat.
"Sialan! Aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja." Song Yi menyugesti dirinya sendiri. 5 menit dia berdiam, dan sepertinya berhasil. Dia membuka kelopak matanya lagi.
Beberapa karyawan melewati tubuhnya tidak menyadari bahwa Song Yi sedang sakit. Song Yi memang pintar mengatur mimik wajahnya hingga terlihat seperti biasa.
Song Yi akan memasuki ruang kerjanya, hingga matanya menemukan seorang pria yang paling menyebalkan menurutnya. Ketua tim kerjanya; Kim Jong Woon.
"Wah hebat! Kau telat pagi ini!" Jong Woon memberi pujian sekaligus menyindir gadis dingin itu, bukan Song Yi namanya jika ia tidak meninggalkan Jong Woon sendirian dengan ocehan yang membuat telinganya panas.
"Yak kau mengabaikanku?" Jong Woon menghardik Song Yi dengan volume kerasnya.
'Tidak bisakah kesialannya berhenti pagi ini' fikir Song Yi sambil terus melangkah ke arah kursinya.
Song Yi mulai mendiskusikan proyeknya dengan beberapa rekan kerjanya. Baiklah! Gadis dingin itu benar-benar pintar, bahkan 4 orang rekan kerjanya tidak menyadari dia sakit. Volume, mimik, dan deru napas Song Yi atur seolah tidak terjadi apa apa. Gadis dingin itu merasakan perutnya mulai terasa mual tapi masih berpura-pura seperti sehat.
Jong Woon dari tadi memperhatikan gadis dingin itu dari kursinya. Ruangan tempat Jong Woon dan Song Yi hanya tersekat kaca tembus pandang, karena dia ketua tim Jong Woon diberi ruangan khusus di sana.
Mata Jong Woon memang tidak salah, dari tadi ia melihat aneh tingkah Song Yi yang tidak biasa, sekarang ia melihat beberapa butir keringat dingin keluar dari pelipisnya. Song Yi memang mengusapnya pelan dengan tisu yang ada di dekatnya, tapi mata Jong Woon tidak dapat dibohongi. Gadis dingin itu sedang sakit.
Jong Woon bangkit dari kursinya. Melangkah ke arah Han Song Yi, mencengkeram tangan kanan Song Yi dengan kasar ketika sampai di dekat gadis dingin itu.
"Ikut aku!" Ucap Jong Woon memerintah. Mereka berada jauh dari meja kerja di ruangan tadi. Jong Woon masih menatap lekat wajah Song Yi, terlihat pucat sedikit di sana.
"Pulanglah, kau sakitkan?"
"Aku baik-baik saja ketua Kim."
"Ini perintah Nona Han!"
Song Yi mengabaikan begitu saja Kim Jong Woon, dia berbalik ingin kembali ke arah kursinya, hingga tidak sampai lima langkah rasanya kepalanya berputar-putar. Song Yi tahu ia akan pingsan sebentar lagi, sebisa mungkin Song Yi mengendalikan kesadarannya agar tidak pingsan. Tapi tubuhnya benar-benar tidak bisa diajak dikompromi. Sebelum dia benar-benar jatuh ke lantai, Jong Woon menahan tubuh Song Yi.
Jong Woon dapat merasakan tangan Song Yi semakin panas dari pada tadi saat ia cengkeram."Gadis keras kepala." Ucap Jong Woon melihat keadaan Song Yi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yesung - Nara Or Song Yi (Sepenggal Fanfiction)
Fiksi Penggemar"Aku di sini Jong Woon, memang siapa yang kau tunggu di altar pernikahan itu, memang seberapa baik gadis itu Jong Woon?" Tanya gadis itu dalam hati Ini hanyalah sepenggal sepenggal ff yang terinspirasi dari beberapa foto foto yesung... kalau gak in...