Park Bo Young - Saranghae

144 17 0
                                    

Aku meletakan handphone ku di meja, hari ini aku sangat sibuk. Padahal aku ingin sekali mengiyakan ajakan Hyungsik untuk pergi ke bioskop.

"Boyoung-ssi, bisa kah kau membantuku untuk merapikan ini?", tanya rekan kerja ku, Bok Ju. Aku melihatnya, gadis ini benar-benar tidak bisa diandalkan. Padahal kerjaannya lebih mudah dari ku, "taruh saja disitu, nanti aku cek", ucapku.

"Gumawo", balasnya, kemudian aku melihatnya sudah beres-beres bersiap mau pulang. Ah, jika saja aku tega menolaknya. Sayangnya aku tidak bisa menolak orang yang minta tolong padaku. Apalagi Bok Ju sering dimarahi oleh Jong Hyun-ssi mengenai kerjaannya yang tidak becus.

Aku melihat handphone, biasanya Minho mengirimkan ku pesan jam segini jika aku belum menghubunginya. Karena jika aku belum menghubunginya lebih dari jam 7 malam, ia tahu aku pasti kerja lembur.

Tring.

Aku melihat nama yang tertera di layar, ChoiMinho. Benar kan ia menghubungi ku. Aku heran padanya yang selalu patuh dengan waktu. Aku membuka pesannya.

ChoiMinho: Kau lembur noona?

Aku tersenyum membaca pesannya, walaupun ia bersikap dingin padaku tapi ia masih suka memberikan perhatian untukku. Karena itu aku tidak bisa membencinya dan tetap menyukainya.

pby90: Iya, kau sudah selesai tugas?

ChoiMinho: Sudah, kau mau aku jemput? Tapi aku pulang dulu untuk mengambil mobilku.

pby90: Boleh jika tidak merepotkan. :) baiklah aku tunggu.

Aku tahu ia tidak akan membalas lagi, ya begitulah Minho dingin tapi sebenarnya perhatian.

Sebenarnya waktu kelulusan SMP aku ingin mengatakan perasaan ku padanya, tapi entah kenapa aku tidak bisa menemukannya. Ia bagai hilang ditelan bumi hari itu, aku bertemu Hyungsik yang mengucapkan selamat padaku. Tapi aku tidak menemukan Minho.

Aku tanya pada Hyungsik jawabannya tidak tahu, aku mencoba menelponnya tidak aktif. Aku mencari nya keliling sekolah, bahkan sampai ke atap aku mencarinya. Tapi tetap tidak ketemu. Akhirnya aku tidak jadi menyatakan perasaanku. Dan semenjak itu juga, aku merasa Minho menjauhi ku. Aku jadi lebih sering bersama dengan Hyungsik.

Karena itu sampai sekarang aku tidak bisa mengungkapkan perasaan ku padanya, karena keberanianku sudah hilang. Aku takut ditolak dan nantinya malah merusak hubunganku yang sekarang dengan nya.

Baru-baru ini saja, ia mulai mau jalan berdua lagi denganku. Entah menjemput atau mengantarku. Tapi semenjak itu aku memutuskan menunggunya menyadari perasaanku padanya dan berharap ia menyukai ku juga.

***

Time Capsule ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang